Tangkap Spekulan Tanah IKN Tak Cukup Pakai Satgas, Sofyan A Djalil: Kalau Kurang Kita Masukan PPATK

Tangkap Spekulan Tanah IKN Tak Cukup Pakai Satgas, Sofyan A Djalil: Kalau Kurang Kita Masukan PPATK

Wamen ATR/Waka BPN melakukan dialog dengan masyarakat Surya Tjandra mengunjungi Jembatan Pulau Balang. setempat terkait dengan kepemilikan lahan, Jumat 1 April 2022.-ATR/BPN-

Pemerintah terus mengupayakan IKN Nusantara mempunyai tata ruang dan pengembangan kota yang baik.

”Seperti saat pengembangan Kota Jakarta yang sulit sekali, karena pada tahun 1950-1960an kita belum punya kebijakan tata ruang,” terangnya. 

Terkait pencegahan potensi masalah seperti spekulan tanah di kawasan IKN, Sofyan A Djalil menyebut pemerintah melakukan land freezing atau pembekuan aktivitas transaksi jual-beli tanah.

”Kita tahu bahwa ketika ada pemindahan ibu kota di sana, para spekulan melakukan aksi bawah tangan untuk membeli tanah-tanah dari masyarakat,” kata dia.

Hal ini tentunya malah menciptakan kenaikan harga yang artifisial karena ulah spekulan.

”Oleh karena itu, dilakukan pembekuan transaksi di area sekitar kawasan IKN,” tegas Sofyan A Djalil. 

Selain itu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanah dalam upaya mencegah spekulan tanah di kawasan IKN Nusantara.

”Satgas Tanah ini terdiri dari Kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian ATR/BPN, bahkan kalau perlu juga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),” pungkas Sofyan A. Djalil.

Sementara itu pada Jumat 1 April 2022 Wamen ATR/Waka BPN, Surya Tjandra melakukan peninjauan beberapa lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Lokasi pertama adalah lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) yang menjadi usulan Pendayagunaan Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN) seluas 4.345 hektare.

TCUN tersebut akan dialokasikan sebagai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dengan luas sekitar 1.873 hektare dan potensi aset Bank Tanah seluas kurang lebih 1.659 hektare. 

Berikutnya, Surya Tjandra mengunjungi Jembatan Pulau Balang. 

Jembatan penghubung Kota Balikpapan dengan Pulau Balang ini sudah bisa diakses sejak Sabtu, 31 Oktober 2020. 

Kini, Jembatan Pulau Balang menjadi ikon baru bagi kemajuan infrastruktur konektivitas di Pulau Kalimantan.

Hal tersebut diyakini akan mempermudah mobilitas dan mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads