Ridwan Kamil Buat Catatan Menyentuh untuk Eril Semasa Hidupnya, Bikin Sedih!

Ridwan Kamil Buat Catatan Menyentuh untuk Eril Semasa Hidupnya, Bikin Sedih!

Kepedihan Relakan Eril, Ridwan Kamil Tinggalkan Pesan Pilu--Instagram/@rumpi_gosip

Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anafauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita.

Itulah hakekat cerita Ananda Eril.

Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalnya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya.

Jadwal yang sudah tertulis di kitab takdir Allah yaitu Lauhul Mahfudz.

Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orang tua akan lakukan.

Namun, logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam, dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping.

Saat ini kami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini.

Kami meyakini, sesunggunya ada dua cara menilai panjang pendek umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita.

Namun, ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini.

Ananda Emmeril Khan Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasanya amal kebaikan, insyaallah ia pergi dalam panjang umur.

Ia lahir 25 Juni 1999, di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2.

Tidaklah penting kita lahir dan pulang di mana. Karena sesungguhnya semua tempat di dunia ini adalah bumi Allah SWT.

Eril, kamu niatnya pergi mencari ilmu dan pelajaran, malah akhirnya, kamu yang memberi ilmu dan pelajaran kepada kami semua.

Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan, tapi juga jutaan yang mendoakanmu Ril. 

Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota, sampai ulama-ulama di Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: