Parlemen Israel Baku Hantam dengan Kabinet Naftali Bennett, Ini Penyebabnya

Parlemen Israel Baku Hantam dengan Kabinet Naftali Bennett, Ini Penyebabnya

Knesset atau Parlemen rezim Zionis Israel menyaksikan baku hantam antara anggota pro dan anti-kabinet rezim Zionis hari Rabu 9 Juni 2022 pagi WIB, sekaligus menunjukkan semakin rapuhnya kabinet Naftali Bennett.-Pars Today-Disway.id

YERUSALEM, DISWAY.ID - Knesset atau Parlemen rezim Zionis Israel baku hantam antara anggota pro dan anti-kabinet rezim Zionis hari Rabu 8 Juni 2022. Ini menunjukkan semakin rapuhnya kabinet Naftali Bennett.

Pangkal baku hantam ini awalnya terjadi ketika Kabinet Bennett memperkenalkan rencana untuk memperluas hukum Zionis Israel kepada pemukim Zionis di Zona C Tepi Barat

Langkah itu bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari para pemukim zionis bagi kabinet Bennett dan konfrontasi lebih lanjut dengan warga Palestina, tetapi rencana kabinet ini mendapat kekalahan yang cukup besar di Knesset.

BACA JUGA:Ratusan Zionis Israel Duduki Masjid Al-Aqsa dengan Melakukan Ritual Talmud

Di satu sisi, penentang kabinet Bennett yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu masih melihat diri mereka terluka oleh konspirasi yang dilakukan kelompok sayap kanan dalam aliansi dengan kelompok kiri, Arab, dan sekularis.

Selama setahun terakhir, Netanyahu telah berulang kali mencoba menggulingkan kabinet Bennett, dan pada dasarnya telah menetapkan tujuan terpentingnya ke arah itu.

Netanyahu dan sekutunya menentang rencana untuk mendukung para pemukim pada intinya tidak untuk menolak rencana itu, tapi hanya untuk menciptakan krisis terhadap kabinet Bennett.

Di sisi lain, orang-orang Arab yang tergabung dalam kabinet Bennett juga menentang rencana kabinet untuk mendukung para pemukim dan berpihak pada lawan kabinet.

BACA JUGA:Sirine di Kantor Kementerian Perang Israel Mendadak Berbunyi, Tanda Bahaya!

Orang-orang Arab di kabinet Bennett telah menyatakan ketidakpuasannya dengan kebijakan kabinet anti-Arab dan memperingatkan bahwa mereka akan meninggalkan kabinet serta membuka jalan bagi keruntuhan kabinet.

Tindakan kelompok Arab di kabinet membuktikan bahwa kabinet Bennett jelas rapuh, dan langkahnya hanyalah menentang Benjamin Netanyahu, dan sekarang faktor ini kehilangan fungsinya.

Poin penting dari perkembangan Knesset Israel hingga hari ini adalah menunjukkan bahwa perpecahan politik mencapai level tertinggi.

Sebelumnya, keretakan ini telah menyebabkan diselenggarakannya empat pemilihan umum legislatif dalam dua tahun, tetapi sekarang telah mencapai tahap kegagalan kabinet, terlepas dari kerentanan keamanan rezim Zionis saat ini dan yang terutama adalah ketidakpuasan rakyat.

BACA JUGA:Israel Menebar Fitnah setelah Pimpinan Garda Revolusi Islam Kolonel Hassan Sayyad Khodai Ditembak Mati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads