Turki Nyatakan Produk Tutup Panci dari Indonesia Bebas Bea Masuk Anti-Dumping
Ilustrasi/ Turki hentikan tarif bea masuk anti-dumping bagi produk tutup panci asal Indonesia--Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID-Pemerintah Turki secara resmi menghentikan biaya Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) produk tutup panci asal Indonesia. Itu artinya, Indonesia dapat mengekespor produk tutup panci ke Turki lagi tanpa terkendala BMAD.
Kepala Biro Humas Kemendag Ani Mulyati mengatakan, setelah 10 tahun Turki akhirnya hentikan penerapan bea masuk anti-dumping produk tutup panci Indonesia.
Keputusan Pemerintah Turki tersebut dipublikasikan melalui Koran Resmi Turki pada 13 Mei 2022. Sejak 16 April 2021, Turki memulai penyelidikan perpanjangan penerapan BMAD terhadap produk tutup panci dengan Pos Tarif 7010.20.00.00.00 yang berasal dari Indonesia, Tiongkok dan Hongkong
Penerapan BMAD atas produk tutup panci asal Indonesia dimulai sejak 5 Mei 2010 dengan besaran USD 0,14 per kg–USD 0,5 per kg.
BACA JUGA:Erdogan Ungkap Alasan Ganti Nama Negara jadi Turkiye
“Kami mengapresiasi keputusan yang diambil Pemerintah Turki. Hal ini terutama karena hanya produk tutup panci asal Indonesia dan Hongkong yang dihentikan penerapan BMAD-nya. Turki akan terus menerapkan BMAD terhadap produk tutup panci asal Tiongkok," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang dikutip Minggu 12 Juni 2022.
Diketahui, telah 10 tahun lebih lamanya akses pasar tutup panci Indonesia ke Turki terhambat penerapan BMAD.
"Pencapaian ini tentu menjadi kabar gembira bagi eksportir Indonesiakarena sudah lebih dari 10 tahun akses pasar tutup panci Indonesia ke Turki terhambat oleh penerapan BMAD,” ujar Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi menjelaskan, keputusan ini diambil Pemerintah Turki berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan.
BACA JUGA:Turki Bombardir Pertahanan Amerika dan Suriah
Penyelidikan tersebut menunjukkan tidak ditemukan kemungkinan keberlanjutan dumping atau kerugian pada industri dalam negeri Turki apabila penerapan BMAD terhadap impor produk tutup panci asal Indonesia dan Hongkong dihentikan.
Sementara Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia terakhir kalimengeksporproduk tutup panci (HS 70102000) ke Turki pada 201 8dengan nilai ekspor sebesar USD 139,2 ribu dan volume ekspor sebesar 76,6 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: