Masuk Gua Batu Hapu Cuma Rp 5.000, Nikmati Geosite Park Maratus yang Memesona
Destinasi wisata yang tak kalah hebat. Inilah Gua Batu Hapu salah satu geosite Geopark Meratus di Kalimantan Selatan masih terjaga eksistensinya hingga sekarang dengan keunikan yang memesona. -Twitter/Indocafe -Disway.id
Kapal tersebut berubah menjadi batu karena Angui durhaka kepada ibunya yang bernama Kudampa.
Kutukan sang ibu dipicu karena sakit hati oleh perbuatan Angui yang tidak mengakuinya sebagai orang tua setelah sukses berkarir. Hingga saat ini kisah itu masih menjadi cerita rakyat, ketika ditanya terkait asal usul Gua Batu Hapu.
"Ceritanya turun-temurun seperti itu. Tapi ya, wallahualam. Cerita mirip seperti kisah Malin Kundang," ujar Pengelola Gua Batu Hapu Subianto.
Cerita rakyat itu diabadikan ke sebuah beton di depan gua yang dilukis, menggambarkan peristiwa kutukan sebelum Agui beserta kapalnya menjadi batu.
Pada era modern ini, sudah ada penelitian yang menceritakan asal usul Gua Batu Hapu tersebut.
Batu Hapu, dari catatan Badan Pengelolaan (BP) Geopark Meratus, secara geologi berada di kawasan cekungan Barito, yaitu formasi berai yang berumur oligosen-miosen awal (16-36,5 juta tahun lalu). Secara historis Gua Batu Hapu juga serupa dengan Gua Baramban Kecamatan Piani, Tapin.
Situs geologi purba kala tersebut masuk sebagai salah satu dari 74 geosite Geopark Meratus. Geopark Meratus yang memiliki keunikan dan nilai sejarah geologi itu, berhasil mendapatkan pengakuan sebagai geopark nasional pada 2018.
Pengakuan tersebut, buah dari perjuangan Pemerintah Provinsi Kalsel bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
Gua Batu Hapu berada di Desa Batu Hapu, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, jaraknya dari Kota Banjarmasin sekitar 200 km.
Secara umum, Kecamatan Hatungun merupakan dataran tinggi, rata-rata ketinggian dari 50- 500 meter di atas permukaan laut.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), posisi Hatungun ada di 2,3343 – 30043 Lintang Selatan dan antara 114,4613 – 115,3033 Bujur Timur, dengan luasan wilayah dataran 79,572 kilometer persegi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin Hamdan Rosyande mengatakan selain Gua Batu Hapu ada dua geosite Geopark Meratus lain di daerah itu.
"Ada Gua Baramban dan Air Terjun Balawayan, lokasinya berada di Kecamatan Piani, tepat di wilayah kawasan adat Dayak Meratus," ujarnya.
Ternyata Pemerintah Kabupaten Tapin juga peka untuk memuliakan warisan Bumi tersebut, saat ini sudah dirancang pengembangan geosite untuk pariwisata.
Dengan pariwisata, dinilai dapat memelihara, merawat dan menjadi manfaat untuk masyarakat di sekitar geosite. Sebanyak tiga geosite Geopark Meratus tersebut, sudah terdaftar dalam SK Gubernur Kalsel nomor 188.44/0531/KUM/2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antaranews.com