Buang Pasangan Remaja yang Ditabrak ke Sungai Serayu, Ide Kolonel Priyanto untuk Lindungi Anak Buah

Buang Pasangan Remaja yang Ditabrak ke Sungai Serayu, Ide Kolonel Priyanto untuk Lindungi Anak Buah

Untuk lindungi anak buah, Kolonel Infanteri Priyanto punya ide buang buang pasangan remaja yang ditabrak ke sungai Sedayu. -freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam sidang kasus pembunuhan pasangan remaja yang ditabrak di Nagreg, Jawa Barat, Kolonel Infanteri Priyanto ungkapkan buang pasangan remaja yang ditabrak ke Sungai Serayu untuk lindungi anak buahnya.

Ide untuk melakukan hal tersebut dikatakan oleh Kolonel Infanteri Priyanto saat menjawab pertanyaan Majelis Hakim Pengadilan Militer II Jakarta pada Kamis 7 April lalu.

Kolonel Infanteri Priyanto mengatkan bahwa alasanya untuk tidak membawa korban yang ditabrak ke rumah sakit karena dia mempunyai hubungan emosional dengan supir yang merupakan anak buahnya Kopral Dua (Kopda) Andreas Dwi Atmoko.

“Dia sudah lama menjaga keluarga saya, sehingga berniat menolong dan melindungi dia,” kata Kolonel Infanteri Priyanto dirilis dari sumeks.co.

BACA JUGA: Wanita Cantik Tewas Minum Obat Aborsi, Dipaksa Pasangannya Konsumsi 5 Butir Sekaligus

Dalam sidang tersebut Kolonel Infanteri Priyanto mengaku salah, membuang Handi Saputra dan Salsabila yang ditabrak sopirnya, ke Sungai Serayu, di Banyumas, Jawa Tengah.

Meskipun demikian Kolonel Infanteri Priyanto mengatakan bahwa dia melakukan hal tersebut karena hanya ingin melindungi anak buahnya.

Akan tetapi dalam sidang sebelumnya, Kolonel Infanteri Priyanto mengatakan kepada Ketua Hakim Brigadir Jenderal Faridah Faisal, bahwa yang menabrak dua korban pengendara sepeda motor adalah Kopda Andreas Dwi Atmoko.

BACA JUGA: 2 Marinir TNI AL Tewas dan 8 Luka-luka, Pos Satgas Mupe Papua Diserbu KKB Dari 3 Titik

Dalam perjalanan, terdakwa duduk di belakang Kopda Andreas yang menyopir mobil dan tertidur. 

Sementara itu, sopir pengganti yakni Kopral Satu (Koptu) Ahmad Sholeh duduk di samping Kopda Andreas.

“Akan tetapi, kemudian saya terbangun karena ada benturan keras. Ternyata ada tabrakan. Mobil berhenti. Sopir, yakni Kopda Andreas melaporkan menabrak. Semua keluar dan melihat ada laki-laki tergeletak di sebelah kanan mobil. Ada perempuan yang teriak di kolong mobil,” kata Kolonel Infanteri Priyanto.

BACA JUGA: Gawat! Poster Demo 11 April Hoax, Adian Napitupulu Ungkap Hanya Memanfaatkan Nama Mahasiswa

Kolonel Infanteri Priyanto bersama Kopda Andreas dan Koptu Ahmad memiliki niat awal dua korban tersebut akan dibawa ke rumah sakit setelah diangkat ke dalam mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co

Berita Terkait