Misi PDIP Undang Cak Nun: Tunjukkan Pentingnya Dialog Kebangsaan dan Kenegarawanan
Intelek muslim Indonesia Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun di Masjid At-Taufiq dan Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk memberikan kajian yang komprehensif mengenai relasi agama dengan kebangsaan, Minggu 10 Maret 2022.-PDI Perjuangan-
Tak hanya itu, Presiden Kelima RI itu juga menginginkan adanya narasumber yang membahas khusus tentang Presiden Keempat RI Gus Dur.
"Karena dulu Ibu Mega sering diajak oleh Gus Dur berziarah ke makam para Wali Sanga," kata Hasto.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyampaikan Cak Nun memiliki perhatian dengan isu kebangsaan dan kenegarawanan.
Cak Nun, lanjut Djarot, juga mengkhawatirkan berbagai macam isu yang sekarang ini banyak masyarakat yang mudah dibentur-benturkan.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan ada pihak yang tidak percaya Cak Nun hadir di acara PDIP. Namun, Djarot menyatakan Cak Nun kini berada di Kandang Banteng.
"Beliau menjawab bahwa ini bukan persoalan pribadi-pribadi dan dia pasti datang. Bahwa ini satu gerakan yang revolusioner bahwa membangun sinau bareng tentang semangat kebangsaan dan kenegarawanan itu menjadi satu nilai yang sangat penting, apalagi di dalam mengisi kegiatan di bukan suci Ramadan ini," jelas Djarot.
Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu juga menyatakan Cak Nun menginginkan masyarakat memperkuat nilai-nilai kebangsaan, selain keagamaan.
"Sebetulnya inilah kita semua melakukan revolusi mental sebetulnya. Revolusi mental yang kita perkuat itu adalah hati kita, batin kita, nurani kita, spiritualitas kita, bagaimana kita bisa mengendalikan, bisa berintropeksi diri, bisa menatap ke depan lebih bagus lagi," jelas Djarot.
Dalam acara ini, hadir juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua DPP Hamka Haq, dan Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: