Beban Subsidi BBM Pemerintah Bengkak Rp 5,7 Triliun Setiap Harga Minyak Bumi Naik 1 Dolar

Beban Subsidi BBM Pemerintah Bengkak Rp 5,7 Triliun Setiap Harga Minyak Bumi Naik 1 Dolar

Harga minyak dunia yang sedang naik kian berdampak pada subsidi yang lebih besar dikeluarkan oleh Pemerintah. -Setkab-

JAKARTA, DISWAY.ID - Invasi Rusia ke Ukraina memberikan dampak besar pada harga minyak mentah dunia yang terus melonjak belakangan ini. 

Ya, melonjaknya harga minyak turut berimbas dengan pasokan dan harga energi di Tanah Air yang ikut mengalami kenaikan harga. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, bahwa harga minyak dunia yang sedang naik kian berdampak pada subsidi yang lebih besar dikeluarkan oleh pemerintah. 

BACA JUGA: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Dilengserkan, Siapa Kandidat Penggantinya?

BACA JUGA: Pilpres Prancis Kian Panas: Macron Ditempel Ketat Le Pen

"Harga minyak dunia sedang meningkat, dan suplai sulit. Kalau tidak pahami dan disiplin bersama, jumlah subsidi dan kompensasi besar," kata Arifin dikutip Senin 11 April 2022.

Arifin mengungkapkan, kondisi harga minyak mentah yang naik saat ini, selalu membuat Pemerintah harus mengeluarkan subsidi dari keuangan negara lebih besar lagi.

"Setiap kenaikan harga minyak bumi 1 dolar itu, membuat menambahkan beban Rp5,7 triliun," sebutnya. 

"Kita minta pengertian seluruh pihak, agar memberikan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kecil," sambungnya.

Untuk itu, kata Arifin, perlu pengendalian distribusi tepat sasaran dan stok terkendali dengan aman di masyarakat.

BACA JUGA: Catat! Presiden Jokowi Pastikan Tidak Ada Penundaan Pemilu

BACA JUGA: 2024, Publik Membutuhkan Figur Capres Pemulih Ekonomi, Siapa?

"Pengendalian BBM terutama solar bersubsidi. Sehingga kompensasi berupa subsidi yang dikeluarkan negara tidak terlalu besar dan membebankan," ucapnya.

"Kita dihadapi krisis untuk mengamankan pasokan energi kita. Mudah-mudahan kita berharap teratasi dan pulih kembali," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: