Ade Armando Alami Pendarahan Dalam di Kepala, Nong Darol: Beberapa Kali Muntah Darah

Ade Armando Alami Pendarahan Dalam di Kepala, Nong Darol: Beberapa Kali Muntah Darah

Ade Armando alami pendarahan di kepala--Twitter/@dennysiregar7

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada ungkapkan kondisi terkini Ade Armando usai menjadi korban pengeroyokan saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI

Nong juga mengungkapkan Ade mengalami luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur tubuh.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," ucapnya.

BACA JUGA: Kondisi Terbaru Ade Armando, PIS: Beberapa Kali Dia Muntah-muntah Mengeluarkan Darah

Terkait aksi pengeroyokan tersebut, Nong Darol Mahmada mengutuk aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando. 

Dia juga berharap aparat kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian tersebut.

"Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan," ungkap Nong, dikutip dari PMJ News, Selasa 12 April 2022.

BACA JUGA: Polri Apresiasi Mahasiswa, Demo 11 April Dinilai Kondusif

"Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia," sambungnya.

Terkait kehadiran Ade Armando di tengah massa pendemo, kata Nong, dia merupakan bagian dari tim PIS yang berupaya untuk meliput aksi mahasiswa tersebut. Ade ditemani oleh empat rekannya, dua kameraman dan dua penulis.

"Ade dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS. Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade," tuturnya.

BACA JUGA: Kades di Serang Digiring ke Penjara, Diduga Tilep Dana Desa

Menurut dia, peristiwa pengeroyokan terhadap Ade Armando ini terjadi setelah mahasiswa membubarkan diri. Ade dikeroyok oleh massa yang berpakaian serba hitam dan tidak mengenakan atribut kampus.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, petugas telah mengidentifikasi para pelaku yang diduga terlibat penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ade Armando.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads