Lapan: Tahun 2030 Umat Islam Rayakan 2 Kali Ramadan dan Lebaran

Lapan: Tahun 2030 Umat Islam Rayakan 2 Kali Ramadan dan Lebaran

Ilustrasi. Ramadan--Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi umat Islam akan mengalami sebuah fenomena langka yaitu merayakan dua kali bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri pada tahun 2030 nanti.

Fenomena ini disampaikan Peneliti Astronomi dan Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Jamaluddin pada tanggal 5 Mei 2021 lalu.

Hasil peneliti Lapan itu kembali ramai menjadi pembahasan di media sosial dan media nasional pada bulan Ramadan 1443 Hijriah ini.

Hasil prediksi Lapan pada tahun 2030 dalam satu tahun itu berarti akan terjadi tiga perayaan, di antaranya akan ada dua kali bulan suci Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri, serta satu kali Idul Adha.

BACA JUGA: Cuti Bersama Idul Fitri 2022 Resmi Ditetapkan 29 April, 4 - 6 Mei 2022, Jokowi: Harus Tetap Prokes Disiplin

Fenomena langka ini sebetulnya tidak hanya terjadi pada tahun 2030, tetapi sebelumnya pada tahun 2000 ternyata dua kali bulan Ramadhan dan Idul Fitri juga sudah pernah terjadi.

“Dua kali Ramadan dalam satu tahun masehi sudah pernah terjadi pada saat memasuki tahun milenium,” kata Peneliti Astronomi Thomas Djamaluddin, Rabu 13 April 2022.

“Dua kali bulan suci Ramadhan terjadi pada tahun 1998 Ramadhan 1418 dan 1419, tahun 1999 Ramadhan 1419 dan 1420, dan tahun 2000 Ramadhan 1420 dan 1421,” katanya

Lebih lanjut, Thomas menjelaskan bahwa fenomena langka ini masih akan terus terjadi di tahun-tahun setelah tahun 2030 mendatang.

BACA JUGA: Puluhan Lurah dan Camat di Kota Serang Jalani Pesantren Kilat Ramadan

Dua kali bulan suci Ramadhan diprediksi akan terjadi pada tahun 2030 Ramadan 1451 Hijriah dan 1452 Hijriah. 

“Lalu tahun 2031 Ramadan 1452 Hijriah dan 1453 Hijriah dan tahun 2032 Ramadhan 1453 Hijriah dan 1454 Hijriah,” katanya.

Bulan suci Ramadan yang selalu ditunggu umat islam ini akan berlangsung dua kali pada tahun tersebut, dikarenakan bagian dari siklus tahunan sekitar 30 tahunan sekali. 

“Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriyah dan kalender (ada selisih) 10,9 hari (33 x 10,9 = 359 hari),” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads