Gus Miftah Makan Nasi Mandhi Bareng Pendeta Gereja: Orang Non Islam Juga Bisa Makan Itu..
Gus Miftah Ngaku Makan Nasi Mandhi Bareng Pendeta Gereja-@gusmiftah-Instagram
"Bahwa Nasi Mandhi yang terkenal sebagai nasi Arab, orang non Islam pun juga bisa makan Nasi Mandhi," ujar Gus Miftah.
Gus Miftah secara terang-terangan mengaku makan Nasi Mandhi bareng para pendeta gereja dan tidak ada masalah sama sekali di sana.
"Ini saya di dalam lagi makan sama Persatuan Gereja Indonesia, di dalam," pungkasnya.
Akan tetapi pernyataan Gus Miftah ditentang oleh seorang ulama Minangkabau bernama Ustaz Jel Fathullah.
BACA JUGA:Awkarin Tinggalkan Instagram dengan 7,9 Juta Followers, Mulai Kehidupan Baru sebagai...
Ustaz Jel menilai saat ini ada beberapa pihak yang sedang berupaya mengganggu dan mencederai nama baik orang Minang.
Ia mengatakan bahwa orang Minang tidak bisa tinggal diam apabila memang benar ada pihak yang dengan sengaja ingin merusak mereka dengan sengaja.
Meski Gus Miftah sudah meminta maaf juga, tetapi Ustaz Jel Fathullah menuturkan harus melihat seberapa benar dan tulus permintaan maaf yang diucapkan.
Menurutnya, ucapan maaf Gus Miftah harus dilihat lagi secara jelas karena banyaknya pihak yang busa saja membangun sebuah isu.
BACA JUGA:Cak Islah Bahwari Tegaskan Pernyataan Gus Miftah Jangan Dibawa ke Ranah Agama: Jangan Membodohi...
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Liga Champions 2022, Skema Pertandingan Diubah
"Orang kan, sekarang ini, apa ya, mohon maaf banyak gerakan-gerakan membangun isu, pengalihan isu dan lain-lain. Wallahualam," ucap Ustaz Jel Fathullah, dikutip Disway.id dari kanal YouTube Tazkiyah Media pada Rabu, 22 Juni 2022.
Kemudian Ustaz Jel meyakini bahwa pertanyaan Gus Miftah tentang sejak kapan rendang punya agama sangatlah tidak layak untuk diucapkan.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Gus Miftah itu sangat tidak layak, sangat tidak layak," ujar Ustaz Jel dengan suara rendah.
"Kemudian kita juga paham siapa dia, kita juga paham siapa dia." tutupnya.
Ustaz Jel geram karena ada rumah makan Padang mengkaitkan nama Minang tetapi menjual menu masakan berbahan baku haram.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: