Kapal Perang Rusia Berbobot 12 Ribu Ton Meledak, Ukraina Klaim Terkena Rudal Neptunus
Kapal Perang Rusia, Moskva.-RIA Novosti-
KIEV, DISWAY.ID-- Kapal Perang Rusia berbobot 12.000 ton bernama "Moskva" meledak di pantai Ukraina.
Kapal penjelajah milik armada laut Rusia tersebut meledak hingga rusak parah.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan kapal penjelajah rudal era Soviet yang dimodernisasi itu mengalami kerusakan setelah terjadi kebakaran terjadi dan meledakkan amunisinya.
BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Guru Wanita di Kuningan, Kaki Terikat Sarung, Wajah Luka Memar
Pihak Rusia, katanya, sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Dilansir dari News.com.au, gubernur Ukraina untuk pelabuhan Odesa mengklaim dua rudal anti-kapal kelas "Neptunus" R-360 telah ditembakkan ke kapal perang terbesar di armada Laut Hitam Rusia.
Dia mengklaim, kapal Moskva telah meledak dan tenggelam.
BACA JUGA: Ini Alasan Pimpinan Brigade Laut Ukraina Menyerah ke Rusia
Kremlin mengatakan 500 awak kapal komando itu "sepenuhnya dievakuasi".
Analis intelijen sumber terbuka melaporkan menerima sinyal marabahaya dari kapal perang dan rekan-rekannya yang ditransmisikan dalam kode morse.
Sinyal termasuk pemberitahuan seperti "SOS, "tenggelam" dan upaya untuk menyelamatkan krunya.
Moskva beroperasi dalam kondisi cuaca buruk pada saat serangan.
BACA JUGA: Mariopol Jatuh ke Rusia, Bangunannya Hancur Lebur, 15 Ribu Warga Sipil Dievakuasi
Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan kapal perang itu "terganggu" oleh pesawat tak berawak Ukraina karena menjadi sasaran rudal anti-kapal berbasis pantai.
Itu tidak dapat mengarahkan pertahanannya tepat waktu untuk menemukan serangan.
Moskva adalah kapal perang mengesankan yang terlibat dalam kebuntuan yang terkenal sejak hari-hari pembukaan perang Ukraina.
Segelintir penjaga perbatasan yang membela Pulau Ular menanggapi tuntutan radio agar mereka menyerah dengan jawaban: “Kapal perang Rusia, pergilah sendiri!”
BACA JUGA: Jalingkut Brebes-Tegal Diresmikan Jokowi, Lengkapi Jaringan Jalan Nasional Pantura
Pembela pulau itu kemudian ditangkap dan dipulangkan oleh pasukan Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: