AS hingga NATO Disebut Tak Punya Nyali Perang Terbuka dengan Rusia!

AS hingga NATO Disebut Tak Punya Nyali Perang Terbuka dengan Rusia!

Rudal RS 28-Sarmat milik Rusia. Konon kabarnya, rudal yang disebut juga "Satan 2" ini, mampu meledakkan satu negara seperti Inggris. (airspace-review.com)--

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komite Pertahanan Parlemen Rusia, Letnan Jenderal Andrey Gurulyov menyebut, Amerika, Inggris maupun negara-negara NATO lainnya tak memiliki keberanian untuk menghadapi perang terbuka dengan Rusia

Menurutnya, dengan peran vital di hampir seluruh sektor Eropa, Rusia bisa memutus seluruh daya dan membuat wilayah barat Benua Biru lumpuh.

"Sebagian besar dari operasi untuk menghancurkan situs-situs yang sangat penting. Eropa Barat akan terputus dari pasokan listrik dan takkan bisa bergerak. Semua situs catu daya akan dihancurkan," ucap Gurulyov dikutip dari Mirror, Senin 25 Juni 2022.

"Dan pada tahap ketiga, saya akan melihat apa yang akan dikatakan AS kepada kepada Eropa Barat. Ini adalah soal melanjutkan perjuangan mereka dalam cuaca dingin, tanpa makanan dan lstrik. Saya bertanya-tanya, bagaimana mereka bisa bertahan," sambungnya.

BACA JUGA:Memanas! Rusia Bombardir 9 Wilayah Ukraina Serentak, Severodonetsk Hampir Jatuh di Tangan Moscow

Gurulyov juga mengancam, Rusia akan melakukan serangan dahsyat jika sampai Perang Dunia III meletus.

Secara sistematis, Rusia akan mulai menghancurkan satelit-satelit Amerika dan Inggris, yang dianggap sebagai negara NATO terkuat.

"Kami akan menghancurkan seluruh satelit luar angkasa musuh selama operasi udara pertama. Tidak ada yang akan peduli apakah mereka Amerika atau Inggris. Kami melihat mereka semua sebagai NATO," tegasnya.

Lebih lanjut Gurulyov memastikan, Rusia akan menjadikan London sebagai sasaran pertama nuklirnya. Dalam pandangannya, Inggris adalah ancaman terhadap Rusia maupun dunia.

"Yang pertama akan diserang adalah London. Sangat jelas bahwa ancaman terhadap dunia berasal dari Anglo-Saxon," tegasnya.

"Kedua, kami akan memitigasi seluruh sistem pertahanan anti-rudal di mana-mana dengan 100 persen. Ketiga, kami tentu tidak akan memulai dari Warsawa, Paris, atau Berlin," pungkasnya. 

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji segera mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat, memunculkan banyak reaksi. 

Rudal ini mampu membawa hulu ledak nuklir dan menghancurkan target sejauh 18.000 kilometer.

BACA JUGA:Tegas! Rusia Ancam Hancurkan Kota London dengan Nuklir Jika Perang Dunia III Pecah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: