Rusia Bombardir Kyiv saat Sejumlah Pemimpin Barat Bertemu di Eropa, Zelenskyy Bersumpah Membalas

Rusia Bombardir Kyiv saat Sejumlah Pemimpin Barat Bertemu di Eropa, Zelenskyy Bersumpah Membalas

Asap mengepul di udara dari bangunan tempat tinggal setelah ledakan, di Kyiv, Ukraina, Minggu, 26 Juni 2022-The Denver Post -apnews.com

Menanggapi penembakan dari pembom Rusia, Zelenskyy mengimbau rakyat Belarus untuk menolak kerjasama dengan militer Rusia.

“Kepemimpinan Rusia ingin menarik Anda – semua warga Belarusia – ke dalam perang, ingin menabur kebencian di antara kami,” katanya dalam pidato videonya hari Minggu.

“Kamu dapat menolak untuk berpartisipasi dalam perang ini. Hidupmu hanya milikmu, bukan milik seseorang di Kremlin.”

Belarus menjadi tuan rumah unit militer Rusia dan digunakan sebagai tempat pementasan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, tetapi pasukannya sendiri belum melintasi perbatasan.

BACA JUGA:Alasan Cinta Laura Bilang 'I Am Sorry' Saat Ditanya Kapan Menikah

Dalam pertemuan hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bahwa Rusia berencana untuk memasok Belarus dengan sistem rudal Iskander-M.

Di bidang ekonomi, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan pelarangan impor emas Rusia akan menunjukkan eskalasi sanksi yang signifikan.

“Itu adalah ekspor paling menguntungkan kedua yang dimiliki Rusia setelah energi.” Blinken mengatakan kepada saluran berita Amerika CNN.

“Sekitar $19 miliar per tahun. Dan sebagian besar ada di negara-negara G-7. Jadi memotongnya, menolak akses ke pendapatan sekitar $19 miliar per tahun, itu signifikan.”

Rusia siap untuk default pada utang luar negerinya untuk pertama kalinya sejak Revolusi Bolshevik 1917, yang semakin mengasingkan negara itu dari sistem keuangan global menyusul sanksi internasional yang dijatuhkan atas perangnya di Ukraina.

BACA JUGA:Penghuni Kos Wanita Tewas Ditusuk Pencuri di Tangerang Selatan

Negara itu menghadapi tenggat waktu Minggu malam untuk memenuhi masa tenggang 30 hari atas pembayaran bunga yang semula jatuh tempo pada 27 Mei. Tetapi mungkin perlu waktu untuk mengonfirmasi default.

Rusia menyebut setiap default buatan karena memiliki uang untuk membayar utangnya tetapi mengatakan sanksi telah membekukan cadangan mata uang asing yang disimpan di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads