30.000 Warga Australia Dievakuaisi Akibat Banjir Besar, Lumpuhkan Kota Sidney

30.000 Warga Australia Dievakuaisi Akibat Banjir Besar, Lumpuhkan Kota Sidney

Sebanyak 30.000 warga Sidney dievakuasi akibat banjir besar yang melanda negara bagian New South Wales- twitter@AnatoliaIntel-

Curah hujan yang mengguyur di sepanjang pantai New South Wales dari Newcastle ke selatan Sydney mencapai 100 milimeter (4 inci).

BACA JUGA:Jelang Puncak Haji di Armuzna, Menag Yaqut Cholil Qoumas Beri Pesan Khusus ke Petugas dan Jemaah

BACA JUGA:Simak! Kemenag Jelaskan soal Puluhan Haji Furoda Indonesia Dideportasi dari Arab Saudi

Besaran curah hujan tersebut diperkirakan akan mengguyur dalam 24 jam menurut laporan Biro Meteorologi.

"Kami memperkirakan hujan akan turun lagi mulai sore ini," kata Jonathan How, ahli meteorologi BoM.

Lebih dari 200mm hujan telah turun di banyak daerah, sebagian bsar juga akan mendapatkan curah hujan hingga 350mm sejak Sabtu lalu.

Pihak Climate Council said mengunkapkan bahwa Australia menjelaskan bahwa Australia tidak siap dalam menghadapi perubahan iklim global yang dipercaya menyebabkan musibah banjir ini.

BACA JUGA:Tom Cruise Dapat Hadiah Mengerikan di Ajang Formula 1 Inggris

BACA JUGA:Ribut soal Zelensky Titip Pesan ke Jokowi Buat Putin, Begini Penjelasan Rusia

Cuaca yang tak menentu dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor, dengan daerah tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas penuh setelah fenomena La Nina yang terkait dengan peningkatan curah hujan.

Peningkata curah hujan ini biasa terjadi di wilayah pantai timur Australia selama dua tahun terakhir.

Selain banjir, cuaca buruk juga telah memaksa penundaan peluncuran roket NASA yang dijadwalkan 24 jam pada Senin dari Arnhem Space Center di Australia Utara.

Menteri Manajemen Darurat Federal Murray Watt telah menawarkan lebih banyak pasukan dalam membantu penanganan banjir ini.

“Pada hari Senin pemerintah telah mengaktifkan sistem manajemen darurat satelit untuk membantu upaya bantuan banjir,” tambah Murray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: