Sangat Jelas, Buya Yahya Beri Pemahaman Begini Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia: Anda Boleh Pilih...
Terkait soal perbedaan Idul Adha, Buya Yahya memberikan pemahaman cukup jelas, bahwa seseorang boleh mengikuti puasa Arafah waktu Arab Saudi dan Indonesia-Tangkapan Layar/Al-Barjah TV-
Bahkan Ustaz Suparman mengungkapkan bahwa beda waktu ini sudah pernah terjadi sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, ia mengatakan bahwa perbedaan waktu Idul Adha atau Idul Fitri tidak hanya terjadi antara Indonesia dengan Arab Saudi saja tetapi Mesir pun terkadang juga memiliki perbedaan waktu.
"Tapi faktanya, rakyat Mesir tidak pernah ikut-ikutan Arab. Orang Arab tidak pernah ikut-ikutan Mesir, mereka ikut pengumuman negara mereka masing-masing," tutur Ustaz Suparman.
"Sekarang yang ngeyel orang Indonesia inilah, kecil-kecil ngeyel. Makanya penting ini saya tegaskan karena sudah menyebar itu di grup-grup WhatsApp itu ajakan agar rakyat itu tidak ikut pengumuman pemerintah, ngacunya ke Arab. Saya tahu itu penulisnya, tokoh HTI. Apa saja momen dia manfaatkan agar rakyat tidak percaya dengan pemerintah yang sah, HTI memang begitu," tambahnya.
BACA JUGA:Berapa Besar Pahala Kurban di Idul Adha? KH Chalwani Ungkap Dalil dan Dahsyatnya
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara mengenai alasan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib menjelaskan, perbedaan waktu Iduladha disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga kemungkinan hilal terlihat lebih dahulu di sana.
"Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, tetapi hilal justru mungkin terlihat lebih dahulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat matahari terbenam atau dikenal dengan istilah ghurub asy-syams," kata Adib dalam keterangan resmi, Jumat 1 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: