Buya Yahya Peringatkan Patungan Hewan Kurban Bisa jadi Tak Sah Karena Ini, Ternyata...

Buya Yahya Peringatkan Patungan Hewan Kurban Bisa jadi Tak Sah Karena Ini, Ternyata...

Buya Yahya menjelaskan, niat qadha puasa Ramadhan digabung dengan puasa Arafah.-Tangkapan Layar/Al-Bahjah TV-YouTube

Menurut Buya Yahya dalam menyikapi Kurban dengan Aqiqah ada kesalahpahaman fiqih di dalamnya.

"Kesalahan fiqih yang pertama adalah mengira kurban itu seumur hidup sekali," ujarnya.

BACA JUGA:Dampak Puasa Jelang Idul Adha Dibeberkan Ustaz Adi Hidayat, Kabulkan Permintaan Meskipun Belum Terucap

"Padahal yang namanya kurban itu sunnah, kapan kita masuk Idul Adha maka itu disunnahkan untuk kurban," sambungnya.

Buya Yahya juga mengungkapkan jika kurban itu dilakukan bisa dengan cara nabung, hewan semebelihannya bisa dibeli dari jauh hari sebelum harganya melonjak naik.

"Haji sekali, ini makanya kurban itu dianggap kayak haji," ujarnya.

Aqiqah berbeda dengan kurban, karena pelaksanaan aqiqah itu seumur hidup sekali.

BACA JUGA:Tyrell Malacia Hijrah ke MU Gegara Mantan Pemain Arsenal: Saya Juga Sudah Tanya Dia Rumah yang Nyaman

Lantas Buya Yahya juga mengungkapkan Aqiqah hakikatnya adalah jika orang tua dikarunia anak, maka sunnah bagi dirinya untuk lakukan aqiqah.

"Kapan? ya kapan anak itu lahir umumnya di hari ke-7 sambil diberi nama" ujarnya.

"Tujuan aqiqah adalah untuk memberi tahu orang-orang, dan sedekah agar anaknya dijaga oleh Allah," sambungnya.

Lantas jika orang tua si anak sekiranya tidak memiliki uang, maka bisa ditunda di hari ke-21 atau hari yang lainnya.

"Kapan saja atau tahun depan (sampai anak itu baligh)" ucapnya.

Selagi anak itu belum baligh, maka orang tua sunnah untuk aqiqahkan anak.

Lantas Buya Yahya membahas soal mana yang harus didahulukan aqiqah atau kurban?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: