Makanan Jamaah Haji Indonesia Banyak yang Basi, DPR Minta Kementerian Agama Ajukan Protes

Makanan Jamaah Haji Indonesia Banyak yang Basi, DPR Minta Kementerian Agama Ajukan Protes

Akibat makanan jemaah haji Indonesia banyak yang basi sehingga DPR minta Kementerian Agama untuk melakukan protes ke pemerintah Arab Saudi. -kemenag.go.id-

JAKARTA, DISWAY.ID – Akibat makanan jemaah haji Indonesia banyak yang basi sehingga DPR minta Kementerian Agama untuk melakukan protes ke pemerintah Arab Saudi.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori yang menyayangkan pelayanan terhadap jemaah haji yang belum memuaskan. 

Bukhori mengaku mendapati makanan yang disediakan untuk jemaah haji Indonesia banyak yang basi.

BACA JUGA:Niat Qadha Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Arafah Apakah Sah? Simak Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Idul Adha Tak Sama, Ini Tuntunan Puasa Arafah yang Dipertegas Ustaz Adi Hidayat: Cara Mengisinya...

Akibatnya, sebagian jemaah kita yang terlanjur mengonsumsinya mengeluhkan sakit perut, sehingga butuh penanganan medis.

Masih dengan Bukhori kekecewaan itu muncul lantaran pihaknya mendapati kualitas dari pelayanan yang disediakan oleh otoritas Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia dinilai tidak sebanding dengan besarnya biaya yang telah dibayarkan. 

Menurunya, kualitas dari makanan untuk jamaah haji tersebut mengkhawatirkan dan tak sesuai dengan harga per porsinya yang dinilai terlampau mahal. 

Meskipun frekuensi makan untuk setiap jemaah telah ditambah menjadi tiga kali sehari, namun sangat disayangkan komponen konsumsi ini masih menyisakan masalah. 

BACA JUGA:Kanker Kulit dan Katarak Ancam Penduduk Bumi Akibat Lubang Ozon di Atas Wilayah Tropis

BACA JUGA:2 Warna Baru Yamaha MT-15 Bikin Penampilan Motor Sport 155CC Ini Makin Segar dan Maskulin

“Misalnya, harga seporsi makanan dengan menu lauk sederhana yang terdiri dari nasi ditambah dua jenis lauk justru dibanderol dengan harga 18 SAR atau setara dengan sekitar Rp72 ribu. Sehingga kami nilai harga tersebut terlalu mahal,” ucap Bukhori.

Bukhori mengaku mendapati banyak makanan yang disediakan untuk jemaah dalam kondisi yang nyaris, bahkan sudah basi. 

“Tidak hanya soal konsumsi, kasur yang diperuntukan bagi jemaah untuk beristirahat juga tidak memadai karena ukurannya yang sangat kecil dan tidak sepadan dengan besarnya biaya masyair yang telah dibayarkan,” terang Bukhori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: