Ekspor Minyak Tersendat Gegara Harga Kelapa Sawit Murah, Mendag Zulhas: Petani Menangis, Harganya...

Ekspor Minyak Tersendat Gegara Harga Kelapa Sawit Murah, Mendag Zulhas: Petani Menangis, Harganya...

Mendag Zulhas meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana merek MinyaKita. Masyarakat yang ingin membeli dibatasi maksimal 10 liter per hari untuk satu NIK. Foto dok kemendag--

LAMPUNG, DISWAY.ID-- Persoalan minyak goreng di Indonesia belum usai. Hal ini tak lepas dari nasib para petani kelapa sawit yang kesulitan menjual tandan segar kepala sawit.

Saat berkunjung ke Lampung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan prihatin dengan nasib para petani kelapa sawit.

Saat dijumpai, Zulhas, begitu sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa para petani butuh penjualan dengan harga yang bagus.

BACA JUGA:Promo Spesial Idul Adha, Alfamart Beri Ekstra Diskon Beras, Minyak Goreng Sampai Susu Anak

BACA JUGA:Minyak Kita Resmi Meluncur Rp 14 Ribu Perliter, Pembelian Dijatah Segini Perharinya

Sebab, katanya, selama ini para petani menangis karena harga jual buah segar kepala sawit hanya dihargai di bawah 1.000 rupiah.

"Petani menangis, harganya Rp 700 per kilogram, kalau Rp 700 itu, cabai aja Rp 100 ribu. Mau dijual berapa lagi?" Kata Zulhas.

Karenanya, Zulhas meminta harga tandan buah segar sawit bisa naik. Ini untuk mempermudah para petani saat ini.

Guna dapat berjalan program ini, Zulhas mengaku sudah berkoordinasi dengan para pengusaha.

BACA JUGA:Ini Pernyataan Mendag Zulhas Soal Peluncuran Minyak Goreng Curah, Siap Undang Pelaku UMKM?

BACA JUGA:Bawa Minyak Ganja Bintang WNBA Brittney Griner Dipenjara Rusia, Minta ke Biden untuk Dipulangkan

Setidaknya, dapat membeli sawit petani atau tandan buah segar bisa mencapai Rp 1600 per kilogram.

"Makanya, saya minta pabrik-pabrik kelapa sawit harus membeli dibawah paling murah Rp1600, kami kemendag mempercepat agar ekspor CPO cepat," ungkap Zulhas.

Dia menyebut saat ekspor cepat, maka pabrik-pabrik kelapa sawit akan membeli lagi tandan buah segar bisa giling lagi bisa ekspor lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: