Detik-detik Aksi Pemalak Ayunkan Parang di Palembang, Tebas Badan Kena Jari Kanan, Korbannya Warga Banyumas

Detik-detik Aksi Pemalak Ayunkan Parang di Palembang, Tebas Badan Kena Jari Kanan, Korbannya Warga Banyumas

Ilustrasi: Seorang laki-laki membawa parang.-Pixabay/@TRAPHITHO-disway.id

Video berdurasi sekitar 39 detik itu diketahui terjadi di Simpang Lampu Merah Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang pada Kamis 7 Juli 2022 sore sekitar pukul 17.30 WIB lalu.

BACA JUGA:Pembunuh Pelajar di Jalan Merdeka Palembang Akui Dendam pada Korban

Akhirnya, sopir truk yang menjadi korban melaporkan tindak kejahatan yang dialaminya ini ke Mapolsek IB I Palembang.

Menurut korban, truk bermuatan salak pondoh dari Pulau Jawa dengan tujuan Medan, Sumatera Utara itu berhenti di Simpang Lampu Merah Macan Lindungan. 

Tiba-tiba dari arah depan muncul kedua pelaku menghardik seraya berteriak meminta uang Rp100 ribu.

“Korban Singgih bersama Asep Wahyu (51) yang juga sopir, awalnya tidak memberi lalu pelaku merusak kaca spion dan memecahkan kaca pintu mobil sebelah kanan truk menggunakan parang,” terang Kapolsek IB I Kompol Roy Aprian Tambunan SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Apriansyah saat dikonfirmasi, Minggu 10 Juli 2022.

BACA JUGA:Pedagang Es Buah di Cikarang Akhirnya Menyerahkan Diri, Sempat Kabur ke Palembang

Apriansyah kepada wartawan membenarkan telah menerima dan telah menindaklanjuti laporan korban.

“Ciri-ciri kedua pelaku telah kami dapatkan. Kami menduga ini pemain lama yang juga kerap memalak dengan sasaran sopir truk,” ungkapnya. 

Untuk diketahui, dari kabupaten/kota di Sumsel, Kota Palembang menjadi wilayah di Sumsel yang paling banyak memiliki kasus kekerasan. 

Pada 2020, tercatat sebanyak 85 kasus kekerasan terjadi di Kota Palembang. Bentuk kekerasan yang paling sering terjadi adalah kekerasan fisik (50 kasus) dan kekerasan psikis (37 kasus).

BACA JUGA:Sidang Tipikor Alex Noerdin Seret Pejabat BUMD Palembang

BACA JUGA:Tega, Polwan Diselingkuhi Oknum ASN di Palembang, Diduga Zinahi Istri Orang dan Punya Anak?

Kabuaten Ogan Komering Ulu menempati urutan kedua dengan jumlah kasus kekerasan sebanyak 35 kasus. Bentuk kekerasan yang paling sering terjadi di kabupaten itu adalah kekerasan fisik (25 kasus) dan kekerasan seksual (22 kasus).

Kemudian, Kota Pagar Alam menempati posisi selanjutnya dengan 31 kasus. Kekerasan fisik dan psikis paling sering terjadi dengan masing-masing 24 kasus dan 23 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumek