Roy Suryo Diperiksa Polda Metro Jaya, Dicecar 12 Pertanyaan Detil Tentang Ini
Roy Suryo diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin 11 Juli 2022.-M Ichsan/Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID-Roy Suryo kembali hadir memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya terkait laporan akun pembuat meme stupa Borobudur mirip Presiden Joko Widodo, Senin 11 Juli 2022.
"Jadi kita memenuhi undangan klarifikasi dari penyidik Polda Metro Jaya terkait dengan laporan yang kita buat 16 Mei 2022," kata Kuasa Hukumnya Pitra Romadoni kepada wartawan,Senin 11 Juli 2022.
BACA JUGA:Kasus Penistaan Agama Roy Suryo, Polisi Periksa Saksi Ahli
Menurut Pitra, ada beberapa pertanyaan penyidik yang detil di antaranya soal para pelaku yang melakukan upload maupun edit terkait dengan meme stupa Candi Borobudur.
"Jadi sudah clear tadi dijawab bagus oleh Pak Roy. Itu membuktikan bahwa ada sosok utama ada pelaku utama yang menimbulkan dampak sangat besar kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
"Maka dari itu kita meminta pelaku utamanya itu fokus untuk dilakukan proses hukum yang lebih mendalam yakni tiga akun Twitter yang kita laporkan," lanjutnya.
"Bahwa mereka pada tanggal 7 Juni 2022 tanggal 8 dan 9 serta tanggal 10 Juni dimention. Saya bilang Pak Roy menjadi korban karena dimention akun tersebut dan beliau saya kira tidak ada permasalahan di sini," jelasnya.
Pada pemeriksaan kali ini, ada 12 pertanyaan yang dicecar oleh penyidik terhadap Roy Suryo terkait identitas 3 akun yang bisa menjadi petunjuk untuk mengungkapkan kasus ini.
Sementara itu, Roy Suryo kembali menegaskan kalau dirinya datang sebagai saksi.
BACA JUGA:Polisi Sita Akun Twitter Roy Suryo, Alat Bukti Dugaan Penistaan Agama
Pakar telematika tersebut juga gak lupa mengucapkan terimakasih pada Polisi khusunya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan atas klarifikasi bahwa akun twitter miliknya tidak disita.
"Itu luar biasa. Ucapan terimakasih. Itulah Polri yang presisi," ungkap Roy Suryo.
Jadi intinya saya menajamkan keterangan yang saya berikan beberapa hari yang lalu tentang 3 akun yang memang sudah memposting sebelumnya, baik pada 7 juni 2022, kemudian tanggal 8 sudah dimuat di pemberitaan media online, kemudian tanggal 9 itu juga sudah ada lagi yang memposting, akunnya berbeda tapi fotonya sama," terangnya.
"Dan tanggal 10 kemudian saya dimention oleh salah satu akun dengan foto yang lain dan kemudian pada tanggal 10 itu lah, pada malam harinya saya baru memposting gambar yang dipermasalahkan oleh saudara saudara kita," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: