Wuling Air ev Gunakan Penggerak Roda Belakang Ternyata Ada Alasannya

Wuling Air ev Gunakan Penggerak Roda Belakang Ternyata Ada Alasannya

Wuling ev mengusung penggerak roda belakang yang di klaim sesuai dengan kondisi geografis Tanah Air dan menyesuaikan dengan platform yang ada.-reza-

JAKARTA, DISWAY.ID – Perkenalan line up terbarunya Wiling Air ev langsung dilakukan di beberapa daerah Tanah Air.

Platform GSEV, Wuling ev merupakan mobil listrik kompak yang pertama kali diproduksi di Indonesia.

Dengan Platform GSEV, Wuling ev mengusung penggerak roda belakang yang diklaim sesuai dengan kondisi geografis Tanah Air dan menyesuaikan dengan platform yang ada.

Hal tersebut diungkapkan oleh Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors.

BACA JUGA:Polri Ungkap Keberadaan Bharada E Kala Jasad Brigadir J di Bawa Pulang oleh Adiknya LL Hutabara

BACA JUGA:Kabar Baik, Dana BOS Madrasah Rp 2,5 Triliun Cair, Simak Rincian

“Penampatan motor listrik di bagian belakang diharapkan dapat membantu performa dari Wuling Air ev, apalagi di saat melewati jalan yang menanjak,” terang Danang.

Selain itu, pemilihan untuk menempatkan di bagian belakang tak lepas dari penyesuaian desain dan penanfaatan ruang.

“Kami melihat bahwa posisi paling pas adalah bagian belakang, di mana ruang bagian depan dapat di gunakan dalam menempatkan electric controller dan ruang kosong do bagaian belakang di tempati oleh motor listrik,” tambah Danang.

BACA JUGA:Ciledug Indah Banjir 1 Meter Lebih, Akses Jalan KH Hasyim Ashari Menuju Jakarta Ditutup

Masih dengan Danang, selain itu penempatan motor listrik ini juga berdekatan dengan gardan sehingga mempermudah transfer tenaga.

Dilengkapi dengan motor listrik dengan kapasitas 30 kW atau 40,7 HP, Wuling Air ev memiliki dimendi dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm, dan jarak sumbu roda 2.010 mm.


Motor listrik dengan kapasitas 30 kW atau 40,7 HP yang berada di kolong bagian belakang.-reza-

Meskipun mobil listrik (EV) dari Wuling ini hadir dengan dimensi yang kompak, namun ruang kabin terasa begitu berbeda.

Dengan desain yang tidak terlalu banyak aksen membuat ruang kabin terasa lega, tak hanya untuk kursi baris perta, namun kursi baris kedua juga menghadirkan ruang yang lega dan nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: