Bharada E dan 11 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Diperiksa, Glock 17 Diusut, Choirul Anam: Kami Sibuk di Komnas HAM
FOTO BERSAMA- Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berfoto bersama keluarga besarnya dan para ajudan. Salah satunya Brigadir J dan Bharada E.----
Lebih lanjut, menurutnya dari hasil penyelidikan tersebut, luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J bisa menjadi bukti kapan waktu pastinya meninggal yang sebelumnya disebutkan oleh pihak kepolisian akibat aksi Polisi tembak Polisi dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kami punya informasi yang rigid akibat tadi itu terus kami punya informasi yang lain soal karakter dasar kronologi ini," paparnya.
BACA JUGA:Temuan Baru Komnas HAM: Luka Jerat di Leher Brigadir J Dapat Titik Terang, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Tunggu Hasil Autopsi Ulang, Komnas HAM Bakal Beberkan Fakta Terkait Jerat Leher Brigadir J
Tidak hanya waktu meninggalnya, Anam juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi lokasi dimana Brigadir J ini meninggal.
"Nyambung dengan ini kalau kita sesuaikan, kami punya waktu yang semakin rigid kapan Brigadir J ini meninggal dan dimana kemungkinan besarnya meninggal. Itu yang penting," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM memintai keterangan dari tim Dokkes Polri berkenaan kasus baku tembak menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pihak Komnas HAM menegaskan ingin meminta akses seluas-luasnya dalam penyelidikan itu.
"Komnas HAM punya kemauan melakukan penyelidikan sesuai dengan mandat Undang-Undang kami lakukan secara mandiri," terang Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Komnas HAM, Jakarta, Senin 25 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: