Kapolda Metro Jaya Dituding Gagal Bongkar Tewasnya Brigadir J? KP3: Anggota Saja Bisa jadi Korban

Kapolda Metro Jaya Dituding Gagal Bongkar Tewasnya Brigadir J? KP3: Anggota Saja Bisa jadi Korban

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tidak pedulikan latar belakang Mario Dandy Satriyo seorang anak pejabat-@kapoldametrojaya-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolda Metro Irjen Pol Fadil Imran disarankan untuk mundur imbas dari kasus baku tembak Brigadir J dengan Bharada E.

Pihak yang meminta Irjen Pol Fadil Imran mundur yakni Komite Pendukung Presisi Polri (KP3).

Pernyataan KP3 ini diungkapkan usai Kapolda Metro dianggap gagal membongkar misteri tewasnya Brigadir J.

"Kapolda Metro ini harus mundur sendiri dari jabatanya karena gagal membuka misteri Brigadir J yang terjadi di bawah wilayah hukum Metro," kata Ade Ardiansyah selaku komite KP3 dalam keteranganya, dilansir dari FIN.co.id pada Kamis 28 Juli 2022.

BACA JUGA:1 Muharram 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Simak Doa Mustajab di Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Ia mengukapkan bahwa masyarakat sangat perlu adanya Polri yang presisi.

"Anggota saja bisa jadi korban, bagaiaman dengan masyarakat sipil?," tanyanya.

Autopsi Brigadir J

Proses ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah usai.

Kabarnya autopsi tersebut berlangsung selama tiga jam.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan bahwa autopsi jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar telah rampung. 

BACA JUGA:Polisi Buru Admin Akun Opposite6890 Disebut Sebar Hoax SARA dan Raup Keuntungan

Dia menyebut hasil autopsi nanti akan disampaikan oleh ahlinya.

"Iya (sudah selesai). Saya tidak berkompeten, nanti dokter yang sampaikan," ujar Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu 27 Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads