Terungkap! 4 Fakta Baru Keberadaan Brigadir J dan Putri Candrawathi Sebelum Terjadi Penembakan, Ternyata...

Terungkap! 4 Fakta Baru Keberadaan Brigadir J dan Putri Candrawathi Sebelum Terjadi Penembakan, Ternyata...

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan sedikit rincian soal kontruksi hukum terkait motif pembunuhan Brigadir J yang dilakuakn Ferdy Sambo dan anak buahnya. Ia mengatakan hal sangat sensitif dan bersifat privat.-disway.id-disway.id

"Jadi Irjen Sambo masuk (ke dalam rumah) duluan, lalu sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang, dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Brigadir Yosua (Brigadir J)," imbuhnya.

BACA JUGA:Tegang! Kuasa Hukum Putri Candrawathi Ancam Polisikan Keluarga Brigadir J Jika Terus...

2. Dapatkan jejaring komunikasi

Selain video, Komnas HAM juga mendapatkan jejaring komunikasi yang ada di kawasan Magelang dan Duren Tiga.

Dalam jejaring komunikasi itu, diketahui siapa berbicara dengan siapa di hari penembakan terjadi.

"Di samping video, (kami juga mendapatkan) keberadaan jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga, di area Magelang," ungkap Anam.

"Jadi ada empat titik untuk melakukan (metode), salah satu tindakannya adalah cell dump, menarik jaringan komunikasi. Kami juga dikasih bahannya (jejaring komunikasi)," lanjutnya.

"Nanti kami analisis. Jaringan siapa ngomong ke siapa, kami juga dikasih," ujarnya.

Kendati demikian, Anam tak menunjukkan secara detail gambar jaringan komunikasi yang didapat Komnas HAM.

Pasalnya, kata Anam, jaringan komunikasi itu masih perlu dianalisa.

"Kalau (gambar) ini dipublikasi ya jangan, nanti setelah kesimpulan kita, di laporan akhir kita pasti disampaikan," ujarnya.

3. Semua rombongan jalani proses PCR

Dalam video yang dilihat Komnas HAM, Anam menyebut semua rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menjalani proses PCR tanpa terkecuali, termasuk Brigadir J.

"Apakah di video itu ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR," ujarnya.

"Siapa saja yang di PCR? Semua, termasuk almarhum Yosua," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads