Pemimpin Al Qaeda Zawahiri Tewas Dalam Serangan Drone Amerika di Afganistan

Pemimpin Al Qaeda Zawahiri Tewas Dalam Serangan Drone Amerika di Afganistan

Pimpinan Al Qaeda Zawahiri tewas dalam serangan drone Amerika di Afganistan. -wikibioprofile.com-

BACA JUGA:Apakah Benar Putri Candrawathi Alami Pelecehan? Sugeng Teguh Santoso: Ada Informasi Disembunyikan

BACA JUGA:Ribuan Minyak Goreng Kemasan Mengapung di Laut, Sejumlah Awak Kapal Beraksi Lakukan Ini

Zabihullah mengutuk serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan itu merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip internasional.

Dilansir dari reuters, seorang pejabat senior Taliban mengatakan kepada bahwa Zawahiri sebelumnya berada di provinsi Helmand dan telah pindah ke Kabul setelah Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus tahun lalu.

Tewasnya Zawahiri ini telah dikonfirmasi oleh salah satu intelijen Amerika.

BACA JUGA:Miris! Viral Aksi Penyiksaan Kucing Dilakukan dengan Cara Dirantai Hingga Dijemur di Bawah Terik Matahari

BACA JUGA:Rifat Sungkar Kembali Andalkan Xpander AP4 di Kejurnas Rally 2022

Zawahiri menggantikan bin Laden sebagai pemimpin Al Qaeda setelah bertahun-tahun sebagai organisator dan ahli strategi utamanya.

Akan tetapi karena Zawahiri kurang berpengaruh di kalangan militan saingan membuat serangan untuk menghancurkan negara Barat kurang masif.

Serangan pesawat tak berawak itu adalah serangan pertama yang sejak pasukan dan diplomat Amerika meninggalkan negara itu pada Agustus 2021 lalu.

BACA JUGA:Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Curigai Jika Kejahatan Ricky Ada Kaitannya dengan Elsa

BACA JUGA:Tewasnya Brigadir J Seret Satgas Merah Putih Pimpinan Irjen Ferdy Sambo, Jhonson: Tidak Ada Kejahatan Sempurna

"Taliban harus bertanggung jawab atas kehadiran al-Zawahiri di Kabul, setelah meyakinkan dunia bahwa mereka tidak akan memberikan tempat yang aman bagi teroris al-Qaeda," kata Adam Schiff, ketua Komite Tetap Intelijen DPR.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Taliban telah benar-benar melanggar  Perjanjian Doha antara kedua belah pihak dengan menampung dan melindungi Zawahiri.

Mantan Presiden Barack Obama bergabung dengan anggota parlemen memuji operasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters.com