Terasa Sakit di Lengan saat Mengetik? Hati-hati, Bisa Jadi Itu Gejala Kolestrol Tinggi
Ini penyebab kolestrol naik hingga memicu serangan jantung dan stroke-Ilustrasi/Kolestrol-Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID - Bahaya kolestrol tinggi mampu sebabkan penumpukan yang justru menghambat aliran darah ke lengan dan kaki.
Biasanya, penyakit arteri perifer (PAD) yang menyebabkan gejala itu mengakibatkan kondisinya dapat menghasilkan tanda-tanda peringatan akut.
Ada beberapa indikator penyakit kardiovaskular, di mana kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama.
BACA JUGA:Dear Ladies, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Miss V Bau, Catat, Nih!
BACA JUGA:Rendah Hati, Sadio Mane Tak Anggap Dirinya Pemain Bintang: Masih Harus Banyak Belajar..
Peningkatan kadar kolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Selanjutnya, sepertiga dari penyakit jantung iskemik disebabkan oleh kolesterol tinggi di seluruh dunia, kata badan kesehatan global.
kolesterol tinggi tidak muncul dengan sendirinya melalui gejala atau penampilan fisik seseorang, oleh karena itu disebut juga sebagai 'pembunuh diam-diam.'
Berbeda dengan kepercayaan populer, tidak semua kolesterol buruk bagi tubuh Anda.
BACA JUGA:Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM Sarankan Langkah Ini Demi Cegah Penularan Wabah Monkeypox
BACA JUGA:Penghambat Kasus Brigadir J Terbongkar, Kapolri Singgung Soal CCTV, Bareskrim: Sengaja Dihilangkan
Dilansir dari laman Times of India, ada dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh. Ini termasuk: LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein).
LDL juga dikenal sebagai kolesterol "jahat", sedangkan HDL dianggap "baik". Ini karena HDL menyerap kolesterol dan membawa kolesterol ke hati Anda, di mana ia dapat dikeluarkan dari aliran darah sebelum terbentuk sebagai plak di dinding arteri.
Kolesterol adalah zat lilin yang ada dalam darah Anda. Meskipun telah mendapatkan reputasi buruk, itu adalah sesuatu yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membuat sel-sel sehat, kata Mayo Clinic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: