Drama Si Penembak Jitu

Drama Si Penembak Jitu

Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu menjadi saksi kunci kematian Brigadir J.-Ilustras: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

BACA JUGA:Terjebak di Ponsel Yosua 

Tidak hanya panjat tebing, Bharada E juga sering mengunggah momen mendaki gunung. Ia sempat mencapai puncak Gunung Klabat, Gunung Lokon, dan Gunung Soputan mungkin juga Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Bharada E juga memiliki kemampuan lain yakni ahli vertical rescue. Ahli vertical rescue biasanya dimiliki oleh mereka yang gemar panjat tebing karena terlatih menggunakan Wall Climbing.

Nah, fakta di atas seakan berbanding terbalik dengan kasus yang kini menimpanya. Eliezer kini berstatus tersangka dengan ancaman 15 tahun penjara.

Benarkan dia pembunuhnya? Sengaja dia membunuh karena terdesak? Ada yang menyuruhnya? Semua belum terjawab tuntas oleh sang penembak jitu.

BACA JUGA:Apa ‘Dosa’ Brigjen Hendra Kurniawan sampai Dinonaktifkan dari Jabatannya? Ini Profil dan Klarifikasinya

Selain penembak jitu, Eliezer diklaim sebagai pelatih menembak di Resimen Brimob. Padahal usianya baru 24 tahun. Hebat.

Muncul klaim lain Eliezer dibekali senapan yang bukan standar untuk seorang Bharada. Senjata pegangannya jenis Glock. Hebat lagi.

“Kok ada yang janggal ya,” ucap praktisi hukum Syamsul Arifin kepada Disway.id, Minggu, 7 Agustus 2022.

Faktanya, LPSK mengungkap bahwa Bharada E baru memegang pistol pada November 2021. Latihan menembaknya saja baru Maret 2022 di Senayan.

BACA JUGA:Inilah 'Noda' Kombes Budhi Herdi Susianto sampai Dinonaktifkan dari Jabatannya

“Masuk logika gak? baru Maret kemarin latihan menembak. Lalu disebut sniper atau penembak jitu bahkan pelatih. Hebat banget. Penembak jitu yang mahal,” papar Syamsul. 

Mengapa mahal, sambung Syamsul, karena memiliki kemampuan diluar batas orang berpikir sehat.

“Belum lama berlatih dan pegang senjata sudah jadi pelatih, di salah satu korps lagi. Ini macan namanya. Maka mahal harganya,” sindir Syamsul.

Hebatnya lagi, Bharada E sudah memegang Glock 17 buatan Austria Kaliber 9 X 19 mm dengan kapasitas 17 peluru. “Luar biasa. Sekelas Bharada lho sudah pegang Glock 17,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: