Kebakaran Hebat Lalap Hutan Prancis, Ribuan Penduduk Dievakuasi

Kebakaran Hebat Lalap Hutan Prancis, Ribuan Penduduk Dievakuasi

Kebakaran hebat lalap hutan Prancis yang mengakibatkan ribuan penduduk dievakuasi. -twitter@toscano_rhea-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kebakaran hebat lalap hutan Prancis yang mengakibatkan ribuan penduduk dievakuasi.

Akibat kebakaran hutan ini, lebih dari 1.000 petugas pemadan diturunkan untuk melakukan pemadaman api yang membakar area dengan luas lebih dari 6.000 hektar tersebut.

Prancis, seperti bagian Eropa lainnya, sedang berjuang dengan gelombang panas berturut-turut dan kekeringan terburuk yang pernah tercatat.

Puluhan kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri, termasuk empat kebakaran hebat lainnya.

BACA JUGA:30 Kendaraan Baru Akan meluncur di GIIAS 2022, Bisa Jajal Mobil Listrik di EV Test Track

BACA JUGA:Peran Fahmi Alamsyah Membantu Ferdy Sambo Terbongkar, Penasihat Hukum Kapolri: Kurang Ajar

Wilayah desa Hostens di Gironde, Polisi mendatangi penduduk dari pintu kepintu untuk memberikan saran agar segera meninggalkan rumah mereka karena api yang terus membesar.

"Semua orang di desa itu naik ke atap rumah mereka untuk melihat apa yang terjadi, dalam sepuluh menit api yang kecil langsung membesar,” jelas salah satu warga Camille Delay seperti yang dilansir oleh reuters.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka akan melakukan evakuasi penduduk lebih banyak lagi meskipun para penduduk merasa keberatan untuk meninggalkan rumah mereka.

BACA JUGA:Segini Besaran Gaji Irjen Ferdy Sambo Selama Jadi Jenderal Bintang Dua, Tunjangannya Cukup 'Wow'

BACA JUGA:Dua Koper Hitam 'Hadiah' dari Ibu Putri

Allisson Horan Salah satu penduduk mengungkakan keberatannya untuk melakukan pengungsian.

"Sulit untuk pergi dengan anjing dan kami tidak bisa meninggalkan mereka di sini," kata Allisson.

"Saya semakin khawatir karena api yang membakar lahan di belakan rumah dan angina mulai berubah arah,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: reuters.com

Berita Terkait

Close Ads