Mantan Kabais TNI Pertanyakan Kinerja Kompolnas Dalam Kasus Brigadir J: Seakan-akan Hanya jadi Corong Polri

Mantan Kabais TNI Pertanyakan Kinerja Kompolnas Dalam Kasus Brigadir J: Seakan-akan Hanya jadi Corong Polri

Mantan Kabais TNI Pertanyakan Kinerja Kompolnas Dalam Kasus Brigadir J--Tangkapan layar/YouTube Refly Harun

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kabais TNI, Laks. Muda Purn. Soleman B Ponto baru-baru ini menyoroti dan mempertanyakan kinerja dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam kasus kematian Brigadir J.

Menurut Soleman, Kompolnas harus melihat dan mengkritisi kinerja kepolisian apakah sudah sesuai atau tidak.

Hal ini diungkpakan oleh Soleman di kanal YouTube Refly Harun denga judul: "KRITIK PEDAS KOMPOLNAS, SOLEMAN PONTO: CUMA JADI CORONG POLISI! KERJANYA ASAL-ASALAN!!," dilansir pada 12 Agustus 2022.

Namun Soleman B Ponto melihat dalam kasus penembakan Brigadir J ini, Kompolnas seolah tidak terlihat.

 BACA JUGA:PaninBank dan Clipan Finance Sediakan Hadiah 1 Unit Mercedes-Benz di Panin Expo 2022, Ikuti Programnya!

"Yang terlihat hanya copy paste apa yang disampaikan polisi, itu saja yang disampaikan keluar. Jadi Kompolnas ini seakan-akan hanya menjadi corong dari Polri," ujar Mantan Kabais TNI.

"Seharusnya, ketika polisi menyampaikan itu, kompolnas harusnya bertanya dulu. Kenapa terjadi begitu? apakah benar? kalau disampaikan ada tembak menembak mana buktiknya?, faktanya mana? dilihat dulu bersama-sama" sambung Soleman.

Namun sayangnya menurut Soleman, Kompolnas hanya meng-amplifier dan meneruskan apa yang disampaikan polisi.

BACA JUGA:Janji Putri Candrawathi Kasih Uang Tutup Mulut Buat Bharada E Bocor? Deolipa Yumara: Curhatnya Richard...

"Lah kalau seperti ini apa gunanya Kompolnas? padahal Kompolnas itu didesain untuk mengawasi polisi," ujarnya.

"Yang terjadi Kompolnas ini hanya memperkuat apa yang disampaikan polisi itu seakan-akan benar, itu yang terjadi," tegas Soleman.

Jadi imbasnya jika yang disampaikan tidak benar maka Kompolnas juga akan ikut salah dalam menerima dan menyampaikan informasi ke publik.

BACA JUGA:Komnas HAM Ngaku Curigai Rekayasa Ferdy Sambo Sejak Awal: Ya Pastilah

"Seharusnya ini tidak boleh terjadi, sejak awal kalau itu 3 hari, masa 3 hari itu dibilang tidak janggal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads