Harga Eceran Pertalite Seharusnya Lebih Mahal dari Rp 7.500 per Liter, Kata Menko Airlangga
Pengguna Pertalite membayar di SPBU Rest Area Tol Subang 6 Agustus 2022.-Boy Slamet-Harian Disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa saat inu harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite masih dijual dengan nominal yang jauh lebih murah.
Bahkan bukan hanya harga Pertalite saja, tetapi harga BBM di Indonesia juga masih jauh dari harga keekonomian aslinya.
Hal tersebut diungkap Airlangga saat menggelar Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, dikutip dari siaran video di dalam kanal Youtube PerekonomianRI.
BACA JUGA:Gary Neville Desak Ronaldo Selesaikan Masalah dengan Man United: Berdiri Sekarang dan Bicaralah!
BACA JUGA:Satu Istana Goyang 'Ambyar' karena Lagu Ojo Dibandingke, Abah Lala: Aku Melu Bangga!
"Harga keekonomian Pertamax Rp 15.150, namun kita masih bisa memberikan harga eceran Rp 12.500, demikian pula dengan Pertalite keekonomiannya Rp 13.150 ecerannya masih Rp 7.650," ujar Airlangga.
Airlangga menyebut bahwa harga eceran itu masih jauh lebih murah dibandingkan dengan penjualan di Thailand dan Vietnam.
Menko Perekonomian itu mengatakan bahwa di Thailand harga jual BBM mencapai Rp 19.500 per liter, sedangkan di Vietnam Rp 16.645 per liter.
Selain itu, di Filipina diketahui harga jual BBM-nya sudah mencapai Rp 21.352 per liter.
BACA JUGA:Ferdy Sambo 'Ojo Dibandingke'
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jabodetabek Hari Ini, Kamis 18 Agustus 2022
"Sehingga kita relatif di bawah negara ASEAN lain," pungkas Airlangga melanjutkan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengklaim bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite seharusnya Rp 17.200, namun pernyataan ini mendapat kritikan tajam.
Pernyataan Nicke tersebut disampaikan saat memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 6 Juli 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: