Apa Kabarnya Uang Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo? Itwasum Polri Merespons
Irjen Ferdy Sambo -ilustrasi-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Inspektorat Pengawas Umum (Itwasum) Polri mengaku belum mendapatkan informasi terkait uang ratusan miliar rupiah milik Irjen Ferdy Sambo yang disimpan kediamannya.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti yang sebelumnya telah mengklarifikasi ke Irwasum Polri sekaligus Ketua Timsus Komjen Agung Budi Maryoto.
"Kompolnas baru saja mengklarifikasi tentang adanya berita ditemukannya uang Rp900 miliar saat penggeledahan rumah FS ke Irwasum selaku Ka Timsus. Beliau menjawab bahwa sampai sekarang belum ada info terkait hal tersebut," kata Poengky kepada wartawan, Kamis 18 Agustus 2022.
Sementara itu, Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak menduga, terdapat keterkaitan antara kasus kematian Brigadir J dengan aliran dana yang dimiliki oleh Sambo.
BACA JUGA:Operasi Duren Tiga Megarah Satgassus '303’
Bahkan Kamaruddin meminta untuk memeriksa semua rekening ajudan Ferdy Sambo dengan melibatkan PPATK.
“PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan darimana aliran itu mengalir," kata Kamaruddin
Selain itu, Kamaruddin juga meminta PPATK untuk turut memeriksa rekening bank dari orang yang selama ini 'tidak mau bicara'.
“Kenapa atas nama orang tidak bisa bicara, supaya dimintai keterangan dia tidak bisa ungkapkan, karena tidak bisa bicara," ujarnya.
PPATK Merespon soal Keberadaab uang Ratusan Miliar Milik Ferdy Sambo
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan tanggapannya terkait keinginan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang meminta PPATK mengusut aliran dana di rekening ajudan Ferdy Sambo.
Ivan Yustiavanda Ivan selaku Ketua PPATK, mengatakan pihaknya dapat bekerja bila mempunyai data dan informasi yang vali, di mana sejauh ini PPATK banyak kasus terungkap berkat pengaduan dari masyarakat.
“Kami sering menerima laporan dari masyarakat, apalagi kalau didukung data-data yang valid," ujar Ivan.
BACA JUGA:Dokumen Rahasia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: