Aktivis Irma Hutabarat: Kondisi Ibu Brigadir J Sudah Membaik Setelah Hari ke-40 Kematian Anaknya
Irma Hutabarat --
JAKARTA, DISWAY.ID - Kondisi ibu dari Brigadir Novriyansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yakni Rosi Simanjutak dikabarkan terus membaik setelah 40 hari kematian putra kesayangannya tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Aktivis senior, Irma Hutabarat yang menyampaikan kondisi terbaru dari Ibu Brigadir J ini sudah bisa kembali mengajar atau beraktifitas.
Untuk diketahui, pada Kamis pagi 18 Agustus 2022, Irma beserta rombongannya terbang ke Jambi untuk membantu advokasi dari keluarga dari Yosua. Ia datang bersama Komaruddin Simanjutak, Johnson Panjaitan beserta istrinya, dan juga Doktor Nelson Simanjutak.
"Dia sudah membaik, pertama kali mulai mengajar lagi di hari ke 40 hari ini. Saya senang artinya dia melakukan sesuatu di luar kesedihannya dia berkabung. Terus dia bisa ngajar. Itu energinya cepat pulih," ujar Irma saat diwawancara, Kamis, 18 Agustus 2022.
Aktivis yang juga merupakan salah satu pendiri KPK ini mengungkapkan Ibu Yosua baru kemarin bisa kembali mengajar setelah berhari-hari meratapi kematian anaknya.
Menurut Irma, Ibu Yosua sempat terus bersedih setelah tahu anaknya mati disiksa dan difitnah yang bukan-bukan.
Baru setelah 40 hari kematian anaknya, Ibu Yosua bisa kembali beraktivitas kembali seperti biasa. Ini merupakan hal baik karena Sang Ibu sudah bisa berangsur membaik setelah mendapat duka yang mendalam.
"Ketika kamu berduka dan kamu bisa kembali kepada rutinitas itu merupakan satu indikasi yang baik. Biasanya kalau kamu lagi berduka atau depresi biasanya nggak mau tuh. Yang biasa nyiram bunga jadi nggak mau nyiram bunga. Yang biasanya suka dengerin lagu gak bisa, yang biasanya nulis jadi buntu. Sekarang sudah membaik," jelas Irma.
BACA JUGA:Sikat Habis Bandar hingga Backing Perjudian!
Ibu Yosua yang juga merupakan ibu dari 4 orang anak ini, menurut Irma telah melakukan proses healing yang begitu hebat. Setelah lama berkabung danbisa kembali beraktivitas merupakan sesuatu yang patut diberi apresiasi.
"Ibunya Yosua itu harus ditanyakan setiap saat. Dialah yang paling menderita dan patut mendapatkan empati dan simpati kita," ungkapnya.
Ditanya mengenai apa ada rencana untuk kembali ke Jambi, Irma mengungkapkan masih menunggu momen. Meski begitu, ia akan terus memberi dukungan moril agar Rosi Simanjutak bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.
"Kalau anda menjadi seorang Ibu, seorang Ibu itu bisa hancur ketika menguburkan anaknya. Bagaimana ia dulu melahirkan dan sekarang harus melihat anaknya dikubur. Ibu Yosua bisa beraktivitas kembali merupakan sesuatu yang patut diapresiasi bagi saya," pungkas Irma.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: