Harga Telur Ayam Terus Naik Tertinggi Rp 39 Ribu Terendah Rp 25 Ribu Per Kilogram

Harga Telur Ayam Terus Naik Tertinggi Rp 39 Ribu Terendah Rp 25 Ribu Per Kilogram

Telur Ayam -Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID-Harga telur ayam terus beranjak naik di beberapa daerah. Pedagang dan pembeli menjerit karena Harga telur ayam di pasaran terus naik belakangan ini. 

Beberapa waktu lalu, harga telur menembus Rp 30 ribu per kilogram. Terpantau  di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur dan Pasar Baru Kota Bekasi, harga telur ayam menembus angka Rp 31 ribu per kilogram.

Sementara mengutip hargapangan.id, harga telur ayam di Jawa Barat menembus Rp 30.750 per kilogram, demikian halnya dengan harga di DKI Jakarta yakni Rp 30.850 per kilogram.

Harga telur terendah ada di daerah Jambi dengan harga Rp 25.400 sementara harga telur tertinggi di Maluku dan Papua yaitu Rp 39.600 per kilogram.

BACA JUGA:Flu Burung Hantui Amerika Serikat, Harga Telur Melambung Hingga 200 Persen, Perang Ukraina Memperparah Keadaan

Pedagang telur ayam di Pasar Kramat Jati bernama Ati mengatakan harga telur naik terjadi sejak seminggu terakhir karena pasokan dari peternakan sedikit.

"Konsumen banyak yang mengeluh kenapa harganya mahal sekali," kaya Ati di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022. Ati mengungkapkan kenaikan harga telur ayam ini berpengaruh terhadap omzet penjualan. 

BACA JUGA:Penetapan Harga Pangan Tak Sesuai dengan Kemendag Akan Ditindak Tegas Pemkot Jakbar

Diketahui, dua pekan sebelumnya, harga telur ayam di Pasar Kramat Jati masih Rp 28 ribu per kilogram. Pada pekan lalu, naik 7 persen menjadi Rp 30 ribu dan sekarang menembus Rp 31 ribu.

Omzet penjualan telur ayam milik Ati menurun hingga 25 persen jika dibandingkan dengan saat harganya normal, yaitu Rp 25 ribu. "Harapannya, semoga harganya bisa segera turun sehingga konsumen bisa beli lagi," ujar Ati.

Dian, pemilik warung makan, mengaku keberatan dengan naiknya harga telur ayam yang mencapai Rp 31 ribu per kilogram.

Sebab, hal tersebut bisa memengaruhi usaha warung makannya. Kini dia terpaksa mengecilkan porsi menu makanan yang menggunakan telur. "Kalau harga kami naikkan, kasihan konsumen. Kami cuma bisa kurangi saja porsinya," ucap Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: