Flu Burung Hantui Amerika Serikat, Harga Telur Melambung Hingga 200 Persen, Perang Ukraina Memperparah Keadaan

Flu Burung Hantui Amerika Serikat, Harga Telur Melambung Hingga 200 Persen, Perang Ukraina Memperparah Keadaan

Flu burung hantui Amerika Serikat dan harga melambung hingga 200 persen serta perang ukraina memperparah keadaan.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dampak flu burung hantui Amerika Serikat, harga telur melambung hingga 200 persen dan perang Ukraina memp[erparah keadaan. telur.

Akibatnya harga telur melambung hingga 200 pesen membuat harga makanan pokok ikut terdongkrak naik.

Apalagi ditengah liburan Paskah di Amerika Serikat dan Eropa membuat telur yang menjadi salah satu sumber protein utama semakin sulit untuk di dapati.

Wabah Flu burung telah memusnahkan lebih dari 19 juta ayam bertelur di Peternakan Komersial Amerika Serikat dan ini merupakan kondisi yang terburuk sejak sejak 2015.

Dilansir dari reuters.com, sekitar 6 persen ayam petelur telah musnah dari Amerika Serikat dan Prancis telah memusnahkan sekitar 8 persen dari populasi yang ada.

BACA JUGA:Elon Musk Tawar Twitter $ 41 Miliar, Bakalan Rubah Twitter ke Perusahaan Swasta

Tak hanya itu, wabah ini juga mengakibatkan peternak domba ikut merasakan akibatnya karena tertular flu burung yang disebarkan oleh burung liar.

Virus dan perang merupakan tantangan dalam pengadaan telur selain dari kekurangan tenaga kerja dan naiknya harga pakan.

Harga pangan dunia melonjak hampir 13 persen pada bulan Maret yang menjadi rekor tertinggi akibat perang di Ukraina sebagai salah satu eksportir utama gandum dan jagung.

BACA JUGA:Anggaran Infrastruktur pada 2023 Diperkirakan Capai Rp 402 Triliun, Buat Apa Saja?

Harga telur diperkirakan akan tetap meningkat, kata produsen, karena akan memakan waktu berbulan-bulan untuk melanjutkan operasi pada pertanian yang terinfeksi. Infeksi juga menghambat pekerjaan di fasilitas yang memproses telur shell menjadi produk seperti telur kering dan telur cair yang digunakan dalam makanan seperti kue dan pancake mixes dan sandwich telur.

"Industri produk makanan saat ini dalam keadaan panik," ungkap Marcus Rust selaku Kepala Eksekutif Mawar Acre Farms yang merupakan salah satu produsen telur terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat. 

BACA JUGA:Begini Penampakan dan Spek Vespa X Justin Bieber

Perusahaan tersebut kehilangan sekitar 1,5 juta ayam petelur di Iowa akibat terinfeksi flu burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: