Iuran Sekolah Bikin Resah, Satu Semester Hingga Jutaan Rupiah

Iuran Sekolah Bikin Resah, Satu Semester Hingga Jutaan Rupiah

Pungutan hingga jutaan rupiah meresahkan orang tua murid di SMAN 07 Bengkulu Utara.-radarutara.disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pungutan hingga jutaan rupiah meresahkan orang tua murid di SMAN 07 Bengkulu Utara, Kecamatan Putri Hijau.

Pihak dari Ketua Komite SMA Negeri 07 Bengkulu Utara menyebut pungutan dengan nilai jutaan rupiah itu adalah sumbangan. 

Akan tetapi salah satu wali murid mengungkapkan bahwa besaran pungutan yang diajukan rapat Komite di bulan Februari 2022 membuatnya terpaksa menyetujuinya karena adanya arahan dari sekolah dalam memilih jumlah iuran.

Bahkan ia merasa terpaksa untuk memilih nominal iuran tertinggi pada assessment yang diajukan.

BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Sindir Keras Kasus Ferdy Sambo: Ada Seperti Kepuasan...

BACA JUGA:Jadi Saksi Sidang Pelanggaran Etik, Bharada E Minta Tidak Dipertemukan dengan Ferdy Sambo

Dalam pilihan iuran yang diajukan, terdapat beberapa pilihan mulai dari Rp 260.000 000 dengan total Rp 1.560.000 per semester.

"Kata salah seorang guru di situ, bapak ngambil ini saja nominal tertinggi. Karena bapak kan PNS. Karena mau cepat-cepat, akhirnya ya sudah ambil yang itu. Kemudian kita disuruh buat pernyataan diatas materai sesuai nominal tadi assessment tertinggi di kelas X," bebernya seperti yang dirilis oleh radarutara.disway.id.

Setelah memilih, wali murid tersebut menjadi kaget karena wali murid lainya bisa memilih nominal yang lebih rendah.

BACA JUGA:Arsenal Akan Jaga 100 Persen dan Kebangkitan dari Liverpool

BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Ferdy Sambo Harusnya Tak Boleh Mengundurkan Diri: Itu Terlarang!

Sementara, wali murid lainnya menyebut, pada saat pemanggilan penandatanganan surat iurang di atas materi Rp10.000 itu, pihaknya awalnya diminta membayar Rp1.500.000 per semester. 

Namun lantaran merasa keberatan Ia minta diturunkan dan hanya mendapat keringanan Rp200 ribu, menjadi Rp1.300.000 per semester.

"Kalau yang punya mobil disuruh memilih yang nomer 2. Memang ada arahannya dari guru untuk memilih nomer 2 itu," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait