Hati-hati, Ini 4 Tempat Umum yang Berpotensi Cepat Tularkan Cacar Monyet

Risikonya rendah kecuali Anda berbagi minuman atau peralatan dengan seseorang yang menderita cacar monyet, dan Anda tidak perlu khawatir tertular dari pelayan atau orang yang tidak memakai masker, kata Bernard Camins, direktur medis untuk pencegahan infeksi di Kesehatan Gunung Sinai. Sistem.

BACA JUGA:PPATK Ungkap Temuan Aliran Dana Masuk dan Keluar dari Rekening Brigadir J

BACA JUGA:5 Syarat Terbaru Perjalanan Transportasi Umum Dalam Negeri, Jangan Sampai Salah!

2.) Menggunakan transportasi umum

Anda tidak mungkin terkena cacar monyet di transportasi umum, termasuk dari permukaan yang menyentuh, kata para ahli.

Seorang profesor kedokteran dan spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, Dr Peter Chin-Hong mengatakan tertular virus dari udara "sangat tidak mungkin dengan perjalanan singkat. Risikonya masih rendah jika Anda duduk sebentar di sebelah seseorang dengan ruam cacar monyet yang mengenakan pakaian minim.

Penyaringan udara membuat pesawat terbang "bahkan lebih aman" daripada metro atau bus, Keith Neal, profesor emeritus dalam epidemiologi penyakit menular di University of Nottingham, Inggris, mengatakan.

BACA JUGA:Masril, Sang Pengunggah Ulang Konten Ferdy Sambo Dibebaskan, Ternyata Ini Alasannya

3.) Pergi ke gym

Menurut para ahli, pada umumnya gym umumnya berisiko rendah

Direktur Laboratorium Komunikasi Risiko Universitas Temple, Sarah Bauerle Bass mengatakan mencuci tangan, mendisinfeksi peralatan bersama, mengenakan baju lengan panjang, dan menggunakan handuk bersih mengurangi risiko terkena cacar monyet di gym.

Neal mengatakan sauna satu jenis kelamin yang digunakan oleh pria yang berhubungan seks dengan pria mungkin menjadi "area yang menjadi perhatian," jika Anda melakukan kontak kulit ke kulit.

BACA JUGA:Polri Bakal Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, LPSK: Bharada E Akan Kami Kawal!

4.) Pergi ke konser atau rave

Ada kemungkinan Anda akan terkena cacar monyet di rave atau konser, terutama jika Anda memiliki kontak kulit-ke-kulit yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi, Saskia Popescu, asisten profesor dalam program pertahanan hayati di Universitas George Mason, mengatakan.

Sumber: