Ngabalin Bentak Deolipa Sebut Tak Punya Etika, Said Didu: Hindari Berdebat dengan Pemaki Istana

Ngabalin Bentak Deolipa Sebut Tak Punya Etika, Said Didu: Hindari Berdebat dengan Pemaki Istana

Said Didu, bikin cuitan terbaru di Twitter mengabarkan pesan bus untuk hadir kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS dibatalkan sepihak-Muhammad Said Didu-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti soal video Ali Ngabalin naik pitam saat berdebat dengan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Diketahui, Ali Mochtar Ngabalin berbebat dengan Deolipa saat berbincang soal perombakan institusi Polri terkait kasus Brigadir J.

Perbincangan keduanya berujung debat panas dalam tayangan acara Catatan Demokrasi.

Menyikapi Ali Ngabalin yang terlihat naik pitam saat berdebat, Said Didu berikan pesan menohok.

BACA JUGA:Fakta Baru, Kalimat Terakhir Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sekali Sama Saya, Doorrrr!

Menurut Said Didu hindarilah berdebat dengan pihak istana.

"Hindari berdebat dg pemaki dari Istana," ujar Saidu Didu, dilansir dari akun Twitter @msaid_didu, diunggah pada Rabu 31 Agustus 2022.

Sontak saja cuitan Said Didu itu langsung mendapatkan atensi dari publik dan mendapatkan 755 retweet hingga 3 ribu like.

Perlu diketahui, perdebatan ini dimulai saat Awalnya, eks Anggota Komisi III DPR Panda Nababan menyarankan jika Presiden merombak institusi Polri.

BACA JUGA:Pasha Ungu Marah Saat Lihat Proyek Galian Jalan Berlumpur Tanah Bikin Jalanan Macet

Namun Ali Ngabalin yang tidak terima menyebut terlalu berlebihan jika Kapolri harus dihentikan.

Perdebatan ini terungkap dari tayangan progam acara Catatan Demokrasi yang tayang pada Selasa 30 Agustus 2022.

"Jangan bicara yang menyesatkan. Gak boleh begitu, ini institusi negara pak Panda," ucap Ali Ngabalin dilansir pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Menurut Ngabalin, terlalu jauh apabila kasus ini sampai membuat Kapolri diberhentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads