Anak Buah AHY Jadi Korban Mafia Tanah di Bogor, Bagaimana Ceritanya?

Anak Buah AHY Jadi Korban Mafia Tanah di Bogor, Bagaimana Ceritanya?

Elit Demokrat Jayapura yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Mozes Kallem didampingi kuasa hukumnya, Deolipa Yumara menunjukan peta bidang tanah yang diduga diserobot mafia tanah di Cigombong, Kabupaten Bogor-Dok. Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID – Mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Jayapura, Papua, yang juga politisi Partai Demokrat, Mozes Y Kallem, diduga jadi korban praktik curang mafia tanah modus jual beli lahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adapun tanah yang disengketakan itu berada di kawasan MNC Land, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. 

BACA JUGA:Warga Cianjur Sambangi Kantor AHY, Mengaku Jadi Korban Mafia Tanah

BACA JUGA:100 Hari Kerja Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono , Komitmen Teruskan Reformasi, Gebuk Mafia Tanah!

Mozes menjelaskan, praktik mafia tanah ini bermula ketika pada tahun 2016 ia menjual lahan miliknya seluas 2,5 hektar di kawasan wisata milik pengusaha MNC Group.

Dalam kesepakatan, kata Mozes, pihak MNC Land selaku pengembang berjanji akan melakukan pembayaran secara dua tahap. Yakni, untuk pelunasan 1,2 hektar dan kemudian dilanjut ke 1,3 hektar.

Namun sejak 8 tahun berjalan, sampai saat ini yang dibayar oleh pihak MNC hanyalah tahap satu, yakni lahan seluas 1,2 hektar. Sedangkan sisanya sampai sekarang belum jelas.

"Mereka lakukan penyerobotan tanah itu tanpa melihat status yang baik. Saya sudah ingatkan sama mereka, bahwa tanah ini saya miliki dengan baik," ujarnya pada awak media, Sabtu 21 September 2024.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, sejumlah berkas kepemilikan lahan itu kini sudah berpindah tangan ke MNC Land. Kala itu, Mozes menyerahkan seluruh berkas karena merasa percaya dengan pengembang.

"Saya melihat bahwa pertama itu pembayarannya baik, ada itikad baik, awalnya saya melihat itu. Jadi mereka minta kita kasih itu surat secara utuh, dan kami lakukan pertemuan semua di MNC Group di Kebon Sirih, Jakarta," jelasnya. 

"Tapi ternyata, dalam proses perjalanan mereka tidak komitmen melakukan pembayaran. Kami sudah laporkan kepada polisi," sambungnya. Menurut elit Partai Demokrat asal Jayapura itu, ini sebenarnya adalah aset atau proyek Donald Trump yang rencananya akan dijadikan seperti Disneyland.

BACA JUGA:Pesan Menteri AHY ke Indra Gunawan: Jangan Ragu Gebuk Mafia Tanah!

"Saya pernah diundang perwakilannya, ketemu dengan saya dua kali untuk membahas masalah ini," katanya.

Mozes mengaku dirinya sangat kecewa. Ia merasa diperlakukan tidak adil. Terlebih lahan yang ia miliki secara sah tiba-tiba saja berpindah tangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: