Harga BBM Naik, Sopir Angkot Teriak: Buat Makan Aja Susah!
Angkutan Umum (Angkot)-Ilustrasi-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Naiknya BBM bersubsidi dan non subsidi jenis Pertalite, Pertamax dan solar membuat masyarakat keberatan.
Deni supir angkot 34 Jurusan Kalibata-Barkah yang saat di temui di dekat stasiun duren kalibata, Jakarta Selatan pada 5 September 202, merasa beban hidupnya semakin berat dengan naiknya BBM bersubsidi.
Deni berpendapat penghasilan yang dia dapat sebelum BBM naik saja belum cukup untuk Memenuhi kebutuhan untuk keluarga ditambah naiknya BBM bersubsidi yang saat ini sudah diputuskan pemerintah.
“Saya pribadi berharap BBM naiknya jangan terlalu tinggi-tinggi, saya sebagai supir angkot reguler memiliki banyak saingan salah satunya Jaklingko yang gratis saya keberatan banget.” Ujarnya.
BACA JUGA:Waspada, Ada 9 Titik Demo Tolak Harga BBM dari di Jakarta
Dia berharap supaya angkot regular dimasuki Jaklingko dan pemerintah jangan mempersulitnya.
“Buat pemerintah jangan mempersulit angkot reguler untuk bergabung ke Jaklingko.” Ucapnya.
Menurut Deni Kalo tidak ada saingan mungkin pendapatan saya mencukupi, tapi dengan adanya Jaklingko yang gratis pendapatan saya jauh dari mencukupi, dan sekarang penumpang lebih memilih naik angkot yang gratis.” Tegasnya.
“Sekarang makan gak makan ya, saya narik dari subuh sampai malam penghasilan jauh dari kata cukup, Jujur ni pendapatan saya sehari paling 15-20 ribu, setoran ke pemilik 30 ribu perhari dan untuk bensin 150 ribu.” Ujarnya.
Menurut Deni dia belum berani menaikan tarif angkot karena penumpang yang sepi.
“Saya mematok tarif untuk pelajar 2 ribu dan masyarakat umum 4 ribu Tapi banyak penumpang yang Ngasih lebih juga, terkadang tidak mau dikembalikan.” Ujarnya.
BACA JUGA:Pastikan Cek Bagian Ini Agar Mobil Irit BBM
“Sekarang saya belum bisa menaikan harga angkot, kebanyakan penumpang saya juga pelajar dan kasian juga kalo tarif saya naikan dan kalo tarif dinaikan lebih sepi lagi.” Ucapnya.
Dia berharap pemerintah bisa menstabilkan kembali harga BBM supaya Masyarakat bisa cukup memenuhi kehidupanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: