Kasus 3 Kapolda Langsung Ditangani Inspektorat Khusus Polri, Ini Hasilnya

Kasus 3 Kapolda Langsung Ditangani Inspektorat Khusus Polri, Ini Hasilnya

Ilustrasi: Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.-Syaiful Amri/Disway.id-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Inspektorat Khusus (Itsus) Polri terus mendalami data, fakta, serta bukti-bukti lain terkait jejak tiga jenderal dalam drama berdarah Duren Tiga, Jumat 8 Juli 2022 lalu.


Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pastikan 3 sosok Kapolda sudah dikantongi Timsus Polri. Jadwal pemeriksaan akan dilakukan.-M. Ichsan-

Tiga jenderal yang berposisi sebagai Kapolda tersebut diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, benarkan lalu apa perannya?

Nah, terkait 3 kapolda itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo akhirnya angkat bicara. Dedi menegaskan Polri sudah mendengar dugaan melibatkan tiga kapolda.

“Sekadang belum diperiksa. Proses pemeriksaan belum dilakukan. Kami sudah mendengar soal itu (Keterlibatan 3 Kapolda),” terang Dedi Prasetyo, Selasa 6 September 2022.

BACA JUGA:3 Kapolda Terjerat Drama Duren Tiga

Ketiga Kapolda yang santer menjadi bahan buruan pemberitaan itu yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta.

“Tadi malam saya dengan Pak Irwasum dan Itsus sampai dengan hari ini. Saya pastikan Itsus belum melakukan pendalaman dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” imbuh Dedi di Mabes Polri.

Itsus Polri dipastikan bekerja berdasarkan bukti, fakta yang ditemukan. Jika ditemukan fakta soal keterlibatan 3 kapolda itu, maka akan ditindaklanjuti lebih jauh.

“Saat ini Polri sedang fokus melakukan penyelesaian berkas perkara atas 5 tersangka di kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Soal 3 Kapolda itu, tunggu Itsus,” ucap Dedi.

BACA JUGA:Isu Irjen Fadil Imran Satu dari 3 Jenderal yang Bantu Sambo, Polda Metro Jaya Jawab Begini

Tiga Kapolda ini diduga terendus upaya obstruction of justice (merintangi penyidikan) kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Tim khusus (Timsus) sudah menerima informasi soal dugaan keterlibatan 3 kapolda tersebut.

“Informasi itu sudah diterima oleh Timsus. Nanti timsus akan mendalami apabila memang ada dugaan keterkaitan dengan kasus FS,” kata Dedi Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: