Pemprov Banten Keluarkan BLT BBM dari APBD, Wali Kota Tangsel Enggak Tahu

Pemprov Banten Keluarkan BLT BBM dari APBD, Wali Kota Tangsel Enggak Tahu

Wali Kota Tangerang Selatan angkat bicara mengenai ditangkapnya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga menipu.-Rafi Adhi Pratama/Disway.id-

TANGERANG, DISWAY.ID-Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengaku belum mengetahui terkait adanya bantuan langsung tunai (BLT) karena naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dari Pemerintah Provinsi Banten.
 
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi adanya BLT dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten.
 
"Saya belum dapat informasi," katanya saat ditanyai Wartawan disway.id terkait berapa masyarakat yang menerima BLT tersebut dari APBD Provinsi Banten.
 
Sebelumnya Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di halaman Samsat UPTD Cikande, Jl Raya Jakarta, Ciruas, Kabupaten Serang.
 
Pemprov Banten menjadi daerah pertama yang menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM yang bersumber dari APBD Banten.
 
"Provinsi Banten menjadi yang pertama," kata Al Muktabar selaku Penjabat (Pj) Gubernur Banten.
 
Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan disalurkan dari APBD Pemprov Banten sebanyak 75.613 KPM. Secara simbolis, penyaluran diserahkan kepada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pada hari ini, dilakukan penyaluran terhadap 1.000 KPM. 
 
 
Dijelaskannya, penyaluran tersebut merupakan hajat bersama. Seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Banten bekerja keras untuk bisa dilakukannya penyaluran BLT secara berjenjang. 
 
"Saya berharap kepada seluruh KPM agar menggunakan dana yang didapat ini untuk dibelanjakan pada kebutuhan pokok dasar," jelasnya. 
 
Diungkapkannya Al Muktabar, subsidi ini sejatinya bersumber dari dana pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ditambah dengan sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat.
 
Maka dari itu, karena bersumber dari masyarakat, bantuan ini harus tepat sasaran, mengingat tujuan dari adanya subsidi ini untuk membantu masyarakat yang masuk sesuai kategori. 
 
"BLT ini merupakan bentuk pengalihan subsidi BBM. Maka dari itu, pengalihan subsidi ini harus tepat sasaran," ungkapnya. 
 
Terakhir, Al Muktabar mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi booster secara gratis, agar bisa segera mendatangi Puskesmas terdekat. Karena dengan melakukan vaksinasi booster, daya imun tubuh kita akan semakin kuat untuk menangkal serangan virus dari luar. 
 
Sementara, Suparman salah seorang KPM asal Desa Terate, Kecamatan Cikande yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas parkir mengaku sangat senang mendapat bantuan BLT dari Pemprov Banten. Bantuan yang ia dapatkan itu akan digunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. 
 
"Alhamdulillah Pak. Seneng banget. Biasanya dalam sehari saya paling dapat Rp20.000, tapi dengan bantuan ini, ada uang lebih yang bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan pokok." tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: