KKB Berulah Bakar Alat Berat di Pegunungan Papua, Nasib 16 Pekerja di Lokasi Terungkap

KKB Berulah Bakar Alat Berat di Pegunungan Papua, Nasib 16 Pekerja di Lokasi Terungkap

Ilustrasi kelompok teroris KKB Papua.-Palpos.id-Istimewa

PAPUA, DISWAY.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Pegunungan Bintang PAPUA.

Kepolisian menerima laporan jika KKB membakar alat berat perusahaan.

Aksi KKB membakar alat berat itu dilakukan pada malam hari hingga membuat para pekerja lari menyelamatkan diri.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan nasib 16 pekerja yang berlari dari lokasi kini selamat.

BACA JUGA:Orang Dekat Prabowo Temui 212, Pengamat: DNA Gerindra

"Pembakaran alat berat tersebut baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT, ketika belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," terang Kombes AM Kamal, dilansir dari PMJ NEWS pada Selasa 13 September 2022.

Ketika pembakaran tersebut terjadi, 24 karyawan DHR tengah berada di kamp. Sebanyak 16 orang menyelamatkan diri hingga melapor ke Polres Pegunungan Bintang.

"Sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri. Dan, tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," jelasnya.

Kamal melanjutkan, belum ada laporan korban jiwa yang disebabkan peristiwa tersebut. Polres Pegunungan Bintang juga telah menuju ke lokasi (TKP).

BACA JUGA:Suami Tega Gorok Leher Istri Hingga Tewas di Ciledug, Dilatarbelakangi Cemburu?

Masih dari keterangan Kamal, karyawan DHR melaporkan enam alat berat mereka dibakar KKB yang terdiri atas lima ekskavator dan satu buldoser. 

"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa.  Tetapi, untuk memastikan kami masih menunggu laporan dari Polres Pegubin," tandasnya.

Sebelumnya, seorang karyawan PT. MUJ an. Manoach Rumansara meninggal dunia usai di Tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa 30 Agustus 202 sekitar pukul 09.30 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan adanya penembakan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads