KASAD Dudung Beberkan Isu Perselisihannya dengan Jenderal Andika Perkasa: Itu Biasa

KASAD Dudung Beberkan Isu Perselisihannya dengan Jenderal Andika Perkasa: Itu Biasa

Kasad Dudung --

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ungkapkan isu perselisihannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Hal ini disampaikan KASAD Dudung bersamaan dengan menjawab pernyataan pedas Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon yang sebut TNI mirip gerombolan.

Tidak hanya itu, KASAD Dudung juga meminta agar prajuritnya setop luapkan amarahnya kepada EffendI Simbolon.

"Saya tekankan kepada seluruh prajurit, saya lihat di media sosial banyak yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan, cukup, beliau pun hari ini sudah minta maaf," ujar Dudung.

BACA JUGA:KPU Umumkan Hasil Verifikasi 24 Parpol Peserta Pemilu 2024

KASAD Dudung kemudian meluruskan isu perselihannya dengan Panglima TNI Andika Perkasa.

"TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan. Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa. Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa," katanya.

Dudung pun menyebut TNI mempunyai harga diri yang harus dipertahankan.

"Menurut saya memang Beliau (Effendi Simbolon) punya hak konstitusional sebagai anggota dewan. Tetapi kami TNI, khususnya TNI AD punya kehormatan dan harga diri," tegas Dudung, dilansir dari PMJ NEWS, pada Rabu 14 September 2022.

BACA JUGA:Irjen Ricky Sitohang Komentar Kasus Ferdy Sambo: Biang Masalahnya si Putri Candrawathi

Menurut Dudung, kehormatan dan harga diri itulah yang tak boleh diganggu oleh siapa pun.

"Ini yang tidak boleh diganggu. Kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita," tuturnya.

Dudung yakin apa yang disampaikan Effendi Simbolon berkenaan TNI gerombolan tidak mewakili sebagai anggota dewan. Apalagi mewakili partai PDI Perjuangan.

"Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota Dewan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: