Urusan Asmara Tak Direstui, Polwan Brigadir IR Aniaya Riri Aprilia Dihajar Sejadi-jadinya

Urusan Asmara Tak Direstui, Polwan Brigadir IR Aniaya Riri Aprilia Dihajar Sejadi-jadinya

Riri Aprilia Kartin (kanan, foto instagram) menunjukkan luka lebam akibat dianiaya Polwan Brigadir IR (kiri, foto jpnn)-Kolase -disway.id-

RIAU, DISWAY.ID-Urusan asmara tak direstui keluarga berujung pengeroyokan terhadap seorang perempuan bernama Riri Aprilia Kartin berusia 27 tahun. 

Riri Aprilia Kartin mendapat perlakuan kasar hingga dianiaya oleh seorang perempuan berinisial Y dan Brigadir IR seorang polisi wanita (Polwan) yang tidak lain adalah ibu dan adik dari kekasih Riri, seorang personel yang bertugas di Direktorat Narkoba Polda Riau. 

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 23 September 2022 malam. Riri mengungkapkan dia dianiaya hingga mengalami lebam dan luka-luka serta trauma. 

BACA JUGA:Start MotoGP Mandalika Dimulai, Pawang Hujan Riri Isti Wulandari Berhasil ‘Geser’ Hujan

Riri menceritakan bahwa, dia mengalami penganiayaan yang sangat melukai mental dan fisiknya oleh Y dan Brigadir R tersebut. 

Riri konon dianiaya oleh kakak pacarnya, oknum polwan Brigadir IR dan ibunya yang tidak merestui hubungan mereka. “Sudah tiga tahun pacaran, tetapi tidak direstui (keluarga R, red),” ungkap Riri di Pekanbaru Jumat malam.

Riri menyebut rekan kerja kakak sang pacar juga ikut membantu oknum polwan tersebut pada malam kejadian. 

Malam kejadian itu kata Riri, Brigadir IR bersama ibunya datang ke kontarakan, melabraknya, memasukannya ke dalam kamar mematikan lampu dan memukul Riri sejadi-jadinya. "Demi Allah saya sangat trauma atas kejadian tadi malam," kata Riri. 

"Tiba-tiba ibu dan kakaknya yang Polwan datang karena mengetahui kami masih berkomunikasi dan bertemu," ujar Riri yang saat kejadian sedang bersama kekasih di kontrakannya.

BACA JUGA:Cerita Miris Oknum Polwan Aniaya Pacar Adiknya Hingga Trauma Berat: Mereka Menjambak Saya

Suasana malam itu heboh karena begitu datang, Brigadir IR dan ibunya langsung berteriak dari luar rumah. Mereka meminta Riri membuka pintu rumah kontrakan. 

Saat terdengar ribut-ribut itu, Riri langsung masuk ke kamar dan diminta oleh R agar mengunci pintu.

"Setelah saya masuk ke kamar, pacar saya membukakan pintu (depan) supaya keluarganya masuk karena sudah heboh di luar," beber Riri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com