Fakhri Husaini Pergi, Persis Solo 'Buka Lowongan' Pelatih

Fakhri Husaini Pergi, Persis Solo 'Buka Lowongan' Pelatih

Fakhri Husaini sepakat mengakhiri kerjasamanya dengan Persela Lamongan.-Persela Lamongan-Disway.id

BACA JUGA:Jokowi Hanya Dengarkan Usulan Fakhri Husaini, Tapi Sampai Sekarang Tidak Mengerjakannya

Persis Didenda

Sementara itu Manajemen Persis Solo mengaku pasrah harus membayar denda Rp100 juta setelah mereka tidak bisa memenuhi regulasi mendapatkan pelatih baru selepas Jacksen F Tiago meninggalkan klub.

Jacksen mundur dari Persis setelah membawa tim meraih kemenangan pertama di Liga 1 2022/23 ketika menaklukkan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada 19 Agustus.

Selepas ditinggalkan Jacksen, Persis wajib melaporkan pemberhentian kontrak kepada PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) maksimal tiga hari setelah berakhirnya kerja sama. Dengan demikian, Persis masih mempunyai waktu dua hari untuk mendaftarkan pelatih baru.


Bali United dipermalukan Persis Solo pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Solo Kamis 15 September 2022-Istimewa/rizki AG-@persisofficial

Sejak kepergian Jacksen, Persis ditangani karteker pelatih Rasiman. Hanya saja, hingga kini kursi pelatih masih kosong. Sebab, pelatih baru belum bisa menangani klub, karena masih menyelesaikan administrasi.

Manajemen Persis dalam keterangan resminya mengungkapkan, pelatih baru masih dalam proses administrasi imigrasi dan recognition of experience and current competence (RECC).

Karena itu, Persis sudah mengirimkan surat bernomor SPm.029/PSS/IX/2022 kepada PT LIB terkait permohonan penangguhan pelatih.

Persis, meminta penambahan periode untuk Rasiman dalam menjalankan tugasnya untuk menghadapi PSM Makassar, Kamis 29 September, dan RANS Nusantara selang satu pekan kemudian. Situasi ini tentu saja membuat Persis dipastikan dijatuhi denda Rp100 juta.


Persis Solo menang perdana Liga 1 Indonesia lawan Bhayangkara FC, Jumat 19 Agustus 2022--Instagram/@persisofficial

“Kami belum bisa mengumumkan pelatih kepala baru, karena masih proses adminitrasi. Yang jelas dia dari luar negeri. Kami patuh akan konsekuensinya, dan secara sadar siap memenuhi tuntutan denda pelanggaran,” demikian penjelasan manajemen melalui laman resmi klub.

“Dengan adanya rilis ini, Persis juga memberikan kepercayaan penuh kepada Rasiman yang kini menakhodai Laskar Sambernyawa untuk bisa mendapatkan lisensi AFC Pro sebagai syarat menjadi pelatih Liga 1,” tuturnya.

Di lain sisi, Persis menyayangkan PSSI belum menggelar kursus kepelatihan. Terakhir kali induk organisasi sepakbola nasional itu menggelar kursus pada 2020, sehingga beberapa sosok pelatih di Indonesia urung mendapatkan akses untuk meraih lisensi tertinggi guna melatih tim Liga 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: