Alvin Lim Duga Ada Upaya 'Shifting' Perhatian dari Kasus Sambo ke Tragedi Kanjuruhan Malang

Alvin Lim Duga Ada Upaya 'Shifting' Perhatian dari Kasus Sambo ke Tragedi Kanjuruhan Malang

Alvin Lim Duga Ada Aroma 'Kebusukan' dari Tragedi Kanjuruhan-Refly Harun-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengacara Alvin Lim menyebut duga ada upaya pengalihan isu untuk menutupi kasus Ferdy Sambo dengan tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Alvin Lim menduga bahwa tragedi Kanjuruhan ada kaitan erat dengan kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo serta isu Konsorsium 303.

Hal tersebut disampaikan Alvin Lim saat diundang Uya Kuya untuk mengisi konten di kanal YouTube pada Selasa, 11 Oktober 2022.

BACA JUGA:Selidiki Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Komnas HAM Ikut Panggil PSSI dan Direktur Utama PT LIB

BACA JUGA:Banjir Jakarta Kurang dari 6 Jam, Anies Baswedan Klaim Berhasil Memanajemen Banjir Ibu Kota

“Dengan Kanjuruhan ini, dugaan saya, mereka mau shifting (pengalihan) perhatian (dari kasus Sambo dan 303)," kata Alvin Lim, seperti dikutip Disway.id pada Rabu, 12 Oktober 2022.

"Cuma satu hal, mungkin mereka gak nyangka korban akan segini besar,” tuturnya menambahkan.

Dugaan itu disebut Alvin Lim saat ia mengetahui isi dari surat Kapolres ke Panitia Pelaksana (Panpel) laga BRI Liga 1, terkait waktu pertandingan yang sebelumnya main pada sore hari.

Dengan begitu Alvin Lim meyakini kalau Ketua Umum PSSI, Iwan Bule dan Kapolda Jawa Timur (Jatim), Nico Afinta sangat tidak mungkin sampai tak mengetahui tragedi tersebut tak akan terjadi.

BACA JUGA:Komnas HAM Sebut Isu Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Tertutup saat Tragedi Hoax: Kami Punya Video Kunci!

BACA JUGA:Begini Kisah Pertemuan Awal Ayu Thalia dengan Rizky Billar: Saya Friendly ke Siapa pun

“Satu, Kalau sampai pindah-pindah jadwal biayanya nambah. Tapi kedua, saya melihat, ini opini hukum saya, ada dugaan skenario di sini," papar Alvin Lim.

"Kenapa? 303 dan kasus Sambo ini terlalu panas. Kalau nggak dikalemin, maka mereka (Sambo Cs) sulit untuk lepas, karena mereka saling ‘menolong’, penjahat sama penjahat saling ‘menolong’,” sambungnya.

Sementara itu, Komnas HAM mendapat temuan terbaru terkait fakta yang menyebut bahwa pintu keluar stadion Kanjuruhan tertutup saat tragedi terjadi tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: