Presiden Jokowi Soal Situasi Global: Luar Biasa Sulit!

Presiden Jokowi Soal Situasi Global: Luar Biasa Sulit!

Jokowi Imbau Polisi untuk Hidup Sederhana-Tangkapan Layar/Youtube/Setpres -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk terus mengambil kebijakan dengan penuh hati-hati di tengah situasi global yang saat ini kondisinya semakin sulit.

Jokowi ingin jajarannya bisa berhati-hati dalam membuat setiap kebijakan dan harus sesuai dengan manajemen yang baik.

"Karena memang situasinya betul-betul ini situasi yang luar biasa sulitnya," kata Jokowi, saat memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 11 Oktober 2022.

BACA JUGA:Selain PSSI, Broadcaster Liga 1 Konfirmasi Hadir ke Komnas HAM Hari Ini

BACA JUGA:Jelang KTT G20, Polri Gelar Pengamanan Tactical Floor Game

"Sekali lagi, policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati" ucap Presiden. Kepala Negara pun mendorong agar hubungan antar kementerian/lembaga dapat diperkuat untuk menangani urusan perlambatan ekonomi hingga sejumlah krisis," sambungnya.

Selain itu Jokowi berjanji akan mengajak Menteri Negara Koordinator untuk berdiskusi tentang stress test (uji stres keuangan).

Guna dari tindakan itu yakni untuk mengetahui sebenarnya sudah sampai seberapa jauh kekuatan Indonesia jika badai krisis datang.

"Baik yang berkaitan dengan currency (mata uang), dengan kurs, yang berkaitan dengan inflasi, yang berkaitan dengan growth. Yang berkaitan dengan pangan kita, energi kita," pungkas Jokowi.

BACA JUGA:Rizky Billar Akan Dipenjara atau Tidak? Nasibnya Ditentukan Hari Ini

BACA JUGA:Baim Wong dan Paula Kembali Diperiksa Atas Kasus Video Prank KDRT Hari Ini

Berbagai macam antisipasi diminta Jokowi dapat dirancang dengan baik oleh seluruh jajarannya.

Tujuannya adalah agar siap siaga jika skenario pahit seperti situasi global menurun sehingga membuat perekonomian nasional juga jadi berdampak buruk

"Semuanya harus kita tes betul sampai plan (rencana) A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: