Penjual Dawet Gadungan Kanjuruhan Ternyata Bekas Pengurus PSI, Aksinya Cium Tangan Keluarga Aremania Geger

Penjual Dawet Gadungan Kanjuruhan Ternyata Bekas Pengurus PSI, Aksinya Cium Tangan Keluarga Aremania Geger

Suprapti Fauzi meminta maaf kepada keluarga korban Kanjuruhan--Twitter/@AremaniaCulture

JAKARTA, DISWAY,ID - Penjual dawet gadungan di Stadion Kanjuruhan ternyata mantan pengurus Partai Solidaritas Indonesia.

Hal tersebut terungkap usai seorang wanita bernama Suprapti Fauzi meminta maaf kepada keluarga korban Kanjuruhan.

Suprapti Fauzi minta maaf terkait rekaman suara viral yang belakangan diketahui menyudutkan Aremania.

Dari rekaman yang beredar, suara wanita itu mengungkapkan sejumlah Aremania dalam kondisi mabuk saat tragedi seusai laga Arema FC vs Persebaya itu.

BACA JUGA:PT LIB Tidak Penuhi Panggilan Hari Ini, Komnas HAM Beri Waktu Lain

DPP PSI Kabupaten Malang pun akhirnya buka suara, pernyataannya tersebut diunggah di akun Twitter @psi_id.

PSI membenarkan jika Suprapti Fauzi pernah menjadi bagian dari pengurus namun kini sudah berhenti sejak 22 Juni 2022.

"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat!," ujar akun tersebut.

"Sejak awal, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi. #UsutTuntasTragediKanjuruhan," tandasnya.

BACA JUGA:PT LIB Tidak Datang Penuhi Panggilan, Komnas HAM Bilang Begini

Suprapti Fauzi minta maaf

Muncul video seorang wanita bernama Suprapti Fauzi memohon maaf kepada salah satu keluarga korban Kanjuruhan. 

Video tersebut jadi sorotan usai akun @Aremaniaculture mengunggah videonya di Twitter.

"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?," ujar akun tersebut, dilansir pada Kamis 13 Oktober 222.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads