Israel Jadi 'Kompor' Ketegangan Arab Saudi dengan AS: Teluk Sekutu yang Tak Dapat Dipercaya!
Joe Biden mengutuk keras serangan Kelompok Hamas ke Israel-Istimewa-Berbagai sumber
JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah ketegangan hubungan Arab Saudi dan Amerika Serikat saat ini, salah satu pejabat pemerintah Israel justru memperkeruh dengan pernyataan kontroversinya.
Ya, pejabat itu adalah seorang diplomat Israel bernama Alon Pinkas.
Ia menganggap, Arab Saudi telah menghina Amerika Serikat akibat keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) di bawah Saudi mengurangi produksi Minyak.
"Secara publik menghina AS lewat keputusan itu," kata Pinkas dalam artikel di media Haaretz.
Pinkas menyimpulkan, bahwa butuh 20 tahun diskusi terkait longgarnya aliansi dengan Saudi untuk sampai pada kesimpulan bahwa
"Teluk bukanlah sekutu yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya," ucapnya
BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Ancam Jihad ke Barat Buntut Ribut dengan AS
Sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Pinkas berpendapat bahwa peristiwa ini menjadi momentum bagi Presiden AS Joe Biden untuk kembali menimbang hubungan dengan Saudi sekaligus pengurangan kerja sama keamanan dan politik.
"Seberapa luas dan durasi dalam pengambilan keputusan ini bakal memutuskan level hubungan [AS dan Saudi], tetapi pengaruh peristiwa dalam sepekan terakhir tidak boleh diremehkan," ujar.
Pinkas menuturkan, politikus AS kebanyakan cenderung mengancam Arab Saudi secara terbuka.
Namun, ancaman itu hilang setelah pejabat keamanan AS menuturkan sejauh mana kerja sama intelijen antar kedua negara berlangsung.
"Tampaknya akhir-akhir ini fenomena tersebut mulai berakhir, dan selain dari kemarahan atas kemunafikan Saudi, kemarahan atas kerja sama dengan [Presiden Rusia Vladimir Putin] dan keputusan OPEC+ yang memalukan," tuturnya.
"Saya mendengar proposal konkret di Kongres, dan Presiden AS mengumumkan dia bakal memeriksa [relasi Washington-Riyadh] secara positif," imbuhnya.
BACA JUGA:Hubungan Arab Saudi dan AS Memanas, Menlu Sindir Sikap Joe Biden
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: